JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, memanfaatkan setiap kesempatan pertemuan bilateral di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 untuk mempromosikan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam agenda yang digelar di Johannesburg, Afrika Selatan, Gibran menekankan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG), hilirisasi industri, dan upaya swasembada pangan sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.
Pendekatan Diplomasi Ekonomi Indonesia
Gibran menjelaskan, pendekatan ini dilakukan setiap kali dirinya bertemu dengan kepala negara lain. "Ya, kita sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kepala negara," ujar Gibran, usai menjalani dua hari kegiatan resmi. Ia menambahkan, program-program prioritas Presiden, seperti MBG dan hilirisasi, menjadi topik utama yang dibahas dalam forum bilateral tersebut.
Langkah ini menegaskan strategi diplomasi ekonomi Indonesia yang tidak hanya sebatas hubungan politik, tetapi juga memperkenalkan kebijakan domestik yang berdampak pada kesejahteraan rakyat. Gibran menekankan, penyampaian program prioritas kepada mitra internasional merupakan upaya untuk menarik perhatian terhadap potensi Indonesia sekaligus mendorong kerja sama di berbagai sektor strategis.
Koordinasi dan Laporan ke Presiden
"Hasil rapat segera kita follow up dan kita laporkan ke Pak Presiden begitu nanti kita sampai di Tanah Air," tambah Gibran, memastikan bahwa setiap diskusi dan kesepakatan awal yang muncul akan dikomunikasikan langsung kepada Presiden Prabowo. Pendekatan ini menegaskan koordinasi yang erat antara Wakil Presiden dan Presiden dalam menjalankan agenda diplomasi ekonomi, sekaligus memastikan keselarasan antara kebijakan luar negeri dan prioritas domestik.
Penugasan Khusus dari Presiden
Gibran hadir di KTT G20 pada 22–23 November 2025 sebagai perwakilan Presiden Prabowo. Selama kegiatan ini, ia bertugas menyampaikan pidato di tiga sesi KTT G20, sekaligus mewakili posisi Indonesia dalam diskusi multilateral dan bilateral. "Ini adalah penugasan dari Bapak Presiden untuk mewakili beliau di G20 Summit yang sangat bersejarah, pertama kalinya diadakan di Afrika," jelas Gibran.
Partisipasi dalam Indonesia-Afrika CEO Forum
Kehadiran Gibran di Afrika Selatan juga dimanfaatkan untuk menghadiri Indonesia-Afrika CEO Forum 2025. Forum ini menjadi wahana penting untuk memperluas jejaring bisnis, menarik investasi, dan memperkenalkan inisiatif pembangunan Indonesia, termasuk strategi hilirisasi dan penguatan industri dalam negeri. Menurut Gibran, partisipasi aktif Indonesia dalam forum ekonomi global seperti ini memperkuat posisi negara sebagai mitra strategis dalam perdagangan internasional dan inovasi teknologi.
Promosi Program Prioritas Indonesia
Dalam setiap pertemuan bilateral, Gibran tidak hanya membahas isu global, tetapi juga menyampaikan keberhasilan dan rencana Indonesia di bidang sosial-ekonomi. Program MBG menjadi contoh nyata bagaimana Indonesia fokus pada peningkatan gizi masyarakat, terutama generasi muda. Selain itu, hilirisasi industri dan swasembada pangan menjadi topik penting yang menunjukkan komitmen Indonesia untuk memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam domestik.
Pendekatan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan dirasakan langsung oleh rakyat. Dengan mempromosikan program-program ini di forum internasional, Gibran berharap dapat mendorong kemitraan strategis yang mendukung penguatan sektor ekonomi dan sosial di Indonesia.
Kegiatan Terstruktur dan Terkoordinasi
Sejak tiba di Johannesburg pada 21 November 2025, Gibran menjalankan agenda yang terstruktur. Dia memulai dengan menghadiri Indonesia-Afrika CEO Forum, dilanjutkan dengan sesi KTT G20 yang mencakup diskusi multilateral dan bilateral. Semua kegiatan berjalan lancar, menunjukkan persiapan matang tim diplomasi Indonesia.
Gibran menekankan, keberhasilan diplomasi tidak hanya diukur dari pertemuan formal, tetapi juga dari tindak lanjut yang jelas setelah pertemuan. Semua masukan, kesepakatan awal, dan peluang kerja sama yang muncul akan dievaluasi dan disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo, sehingga strategi diplomasi Indonesia dapat segera diimplementasikan secara efektif.
Dampak Diplomasi terhadap Indonesia
Melalui promosi program MBG, hilirisasi, dan swasembada pangan, Gibran berharap negara-negara mitra memahami prioritas pembangunan Indonesia. Langkah ini sekaligus membuka peluang investasi, transfer teknologi, dan kerja sama internasional yang saling menguntungkan. Diplomasi yang terarah di KTT G20 tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai peserta aktif, tetapi juga sebagai negara yang inovatif dalam kebijakan pembangunan domestik dan global.
Selain itu, kehadiran Gibran di berbagai sesi KTT dan forum bilateral memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, inklusif, dan berbasis kesejahteraan rakyat. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan investor, memperkuat kerja sama regional, dan menegaskan posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia.
Strategi Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan
Partisipasi Wakil Presiden Gibran di KTT G20 menunjukkan strategi diplomasi Indonesia yang menggabungkan kepentingan domestik dan global. Dengan mempromosikan MBG, hilirisasi, dan swasembada pangan, Indonesia menegaskan komitmennya pada pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Setiap pertemuan bilateral menjadi momentum untuk memperluas kerja sama, menarik investasi, dan memastikan bahwa program prioritas Presiden dapat diimplementasikan secara maksimal.
Pendekatan ini mencerminkan visi Indonesia untuk menjadi negara yang mampu mengoptimalkan sumber daya alam, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperkuat posisi strategis di kancah internasional. Melalui diplomasi yang terencana dan konsisten, program prioritas nasional Indonesia dapat dikenal secara global sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat.
