JAKARTA - Pertemuan dua raksasa Kota Milan kembali mencuri perhatian publik sepak bola Eropa, terutama karena atmosfer panas Derby della Madonnina selalu menghadirkan drama yang sulit ditebak.
Pertandingan yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza pada Minggu, 23 November 2025, atau Senin dini hari WIB, menjadi panggung baru persaingan dua klub dengan sejarah panjang dan rivalitas sengit. Namun, laga kali ini menghadirkan cerita berbeda.
AC Milan tampil lebih efektif dan mampu memanfaatkan momentum krusial, sementara Inter Milan harus menghadapi kenyataan pahit setelah gagal mengeksekusi penalti penentu. Duel yang berlangsung ketat itu akhirnya dimenangkan AC Milan dengan skor 1-0 berkat gol Christian Pulisic dan aksi heroik Mike Maignan.
Kemenangan ini bukan hanya memberi tiga poin penting bagi Rossoneri, tetapi juga mengubah peta persaingan papan atas Serie A 2025–2026. Di tengah tekanan publik dan intensitas permainan yang tinggi, AC Milan sukses menunjukkan kedewasaan dalam bertahan dan kecermatan memanfaatkan peluang.
Sementara itu, Inter Milan yang bermain agresif dan menciptakan banyak kesempatan justru harus menerima kekalahan menyakitkan, salah satunya karena dua peluang emas mereka membentur tiang gawang pada babak pertama.
Dinamika Panas Derby della Madonnina
Pertandingan dimulai dengan tensi tinggi sebagaimana lazimnya duel dua klub sekota ini. Inter Milan tampil lebih dominan dalam penguasaan bola dan langsung mengancam melalui Francesco Acerbi yang tembakannya membentur tiang gawang—sebuah sinyal bahwa mereka berniat mengambil alih jalannya laga. Tidak lama berselang, giliran Lautaro Martinez yang hampir memecah kebuntuan, tetapi usahanya juga digagalkan tiang.
AC Milan di sisi lain menunggu momen untuk melakukan serangan balik. Peluang mereka datang lewat Davide Bartesaghi dan Christian Pulisic pada paruh pertama, meski keduanya belum menemui sasaran yang tepat. Laga berlangsung ketat dengan adu kualitas lini tengah, hingga skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.
Selain ancaman dari kubu Inter, kiper Milan, Mike Maignan, beberapa kali melakukan penyelamatan krusial, termasuk menghentikan peluang Marcus Thuram. Aksi tersebut menjadi awal dari penampilan impresifnya sepanjang laga.
Pecahnya Kebuntuan Berkat Ketajaman Pulisic
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-54 setelah AC Milan melakukan serangan yang menekan barisan pertahanan Inter. Aksi Alexis Saelemaekers menjadi pemicu gol ketika ia melepaskan tembakan jarak jauh yang ditepis Yann Sommer. Bola liar itu justru jatuh tepat di jalur Christian Pulisic, yang dengan sigap menyambar dan mengirimkan bola masuk ke gawang Inter. Milan unggul 1-0 dan mulai percaya diri membangun ritme permainan.
Gol ini menjadi titik balik bagi Rossoneri karena membuat Inter semakin agresif dalam menyerang. Namun, AC Milan tetap menjaga organisasi pertahanan dengan rapi, sementara Maignan melanjutkan penampilan gemilangnya.
Dramatisnya Penalti Inter yang Digagalkan Maignan
Puncak ketegangan pertandingan muncul pada menit ke-74, ketika wasit menunjuk titik putih setelah meninjau VAR. Bek AC Milan, Strahinja Pavlovic, dianggap melakukan pelanggaran kepada Marcus Thuram di dalam kotak penalti. Situasi ini seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Inter untuk menyamakan kedudukan melalui eksekutor andalan mereka, Hakan Calhanoglu.
Calhanoglu yang dikenal sebagai algojo penalti andal memilih mengarahkan bola ke sisi kiri gawang. Namun, Mike Maignan membaca arah tembakan tersebut dengan sempurna dan melakukan penyelamatan luar biasa. Kegagalan penalti ini menjadi pukulan telak bagi Inter, yang sejak awal berupaya mengambil alih pertandingan.
Setelah penalti gagal, Inter tetap menekan. Federico Dimarco sempat menghadirkan ancaman, tetapi Maignan kembali menjadi tembok kokoh bagi Milan. Pada menit-menit akhir, peluang Andy Diouf juga berhasil diamankan tanpa kesulitan oleh kiper Prancis itu.
Klasemen Berubah Usai Derbi
Dengan hasil ini, AC Milan berhasil menyalip Inter dalam klasemen sementara Serie A musim 2025–2026. Milan kini berada di posisi kedua dengan 25 poin, hanya berjarak dua angka dari AS Roma yang memuncaki klasemen. Sementara Inter harus turun ke peringkat keempat dengan koleksi 24 poin.
Kekalahan ini terasa lebih menyakitkan bagi Inter karena mereka sejatinya menciptakan peluang lebih banyak. Selain dua tembakan yang mengenai tiang gawang pada babak pertama, sejumlah kesempatan lainnya berhasil dihentikan oleh performa cemerlang Maignan.
Susunan Pemain Dua Tim
Inter Milan turun dengan formasi 3-5-2 yang diisi pemain inti seperti Yann Sommer, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni, Marcus Thuram, dan Lautaro Martinez. Pergantian pemain dilakukan dengan masuknya Andy Diouf, Piotr Zielinski, Pio Esposito, dan Bonny sebagai upaya menambah intensitas serangan.
Di kubu AC Milan, formasi 3-5-2 juga diterapkan Massimiliano Allegri. Lini belakang diperkuat Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Strahinja Pavlovic. Sementara lini depan diisi Rafael Leao dan Christian Pulisic, dengan dukungan Alexis Saelemaekers dan Adrien Rabiot di lini tengah.
Derby della Madonnina kali ini menampilkan drama khas yang hanya bisa ditemukan di duel sekota nan penuh rivalitas. AC Milan menunjukkan efektivitas dan mentalitas kuat dalam meraih kemenangan, sementara Inter harus mengevaluasi penyelesaian akhir yang membuat mereka kehilangan poin.
Dengan performa Mike Maignan yang impresif dan gol penentu dari Christian Pulisic, laga ini kembali menegaskan bahwa persaingan dua klub Milan selalu menghadirkan cerita penuh emosi, tensi, dan keterampilan tingkat tinggi.
