JAKARTA - Dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-12, duel Cremonese kontra AS Roma kembali menempatkan nama Emil Audero dalam sorotan.
Pertemuan di Estadio Giovanni Zini itu memperlihatkan bagaimana upaya sang kiper Timnas Indonesia untuk menjaga gawangnya tak cukup ampuh menghadapi serangkaian serangan tim Serigala Ibu Kota.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Roma 1-3, hasil yang membuat tuan rumah harus menelan kekalahan ketiga secara beruntun, sementara Roma melaju kembali ke puncak klasemen Serie A 2025-2026.
AS Roma datang ke markas Cremonese dengan kondisi yang jauh dari ideal karena kehilangan sejumlah pemain penting seperti Paulo Dybala, Artem Dovbyk, Leon Bailey, dan Mario Hermoso.
Meski begitu, skuat asuhan Gian Piero Gasperini tetap tampil dominan, memanfaatkan celah-celah yang muncul di pertahanan Cremonese, termasuk beberapa momen tidak maksimal dari Emil Audero. Sang kiper tercatat kebobolan tiga gol yang masing-masing dicetak Matias Soule, Evan Ferguson, dan Wesley.
Awal Laga Hadirkan Tekanan Berat
Cremonese sebenarnya mengawali musim dengan cukup baik, tetapi performa mereka mulai menurun dalam dua pertandingan terakhir. Saat menghadapi AS Roma, upaya mereka menahan tekanan langsung runtuh sejak menit ke-17. Pada saat itu, Matias Soule melepaskan tembakan kaki kiri melengkung yang menembus pojok gawang. Audero, yang sudah melompat mencoba menghalau bola, tak bisa menyentuh si kulit bundar.
Sesaat kemudian, gawang Cremonese sempat kembali terkoyak setelah Lorenzo Pellegrini menyambar bola muntah dari tembakan Tommaso Baldanzi. Namun, gol tersebut dianulir wasit Giovanni Ayroldi karena Pellegrini dinilai berada pada posisi offside setelah tinjauan VAR. Meski selamat dari situasi itu, tekanan Roma terus berlanjut.
Audero menampilkan salah satu penyelamatan terbaiknya pada menit ke-39 ketika ia menepis tembakan keras Pellegrini dengan satu tangan. Aksi itu bahkan mendapat pujian dari komentator yang menyebutnya sebagai “penyelamatan satu tangan bagus dari kiper asal Indonesia tersebut.”
Cremonese Gagal Manfaatkan Peluang Penalti
Cremonese sempat mendapat harapan ketika wasit menunjuk titik putih setelah bola hasil tembakan keras menghantam tangan Gianluca Mancini. Namun setelah melakukan tinjauan VAR, Ayroldi membatalkan penalti itu karena dinilai tidak ada pelanggaran.
Di sisi lain, AS Roma terus menekan dari luar kotak penalti. Soule kembali mengancam lewat tembakan keras yang melebar tipis dari gawang Audero. Sang kiper juga sempat menahan umpan silang datar dari sisi kiri pertahanan Cremonese menggunakan tangan kanannya.
Pertandingan sempat memanas setelah pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini, diusir wasit akibat protes yang terlalu keras terhadap keputusan tendangan bebas untuk Cremonese. Namun, situasi panas itu tidak banyak berpengaruh terhadap agresivitas tim tamu yang tetap mendominasi jalannya laga.
Gol Roma Kembali Hadir Akibat Kesalahan Antisipasi
Roma kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-64 melalui Evan Ferguson. Gol ini bermula dari kesalahan Audero dalam mengantisipasi umpan silang dari sisi kiri. Ia gagal menggapai bola, sementara barisan belakang Cremonese tak mampu menghalau bola dengan baik. Ketika bola kembali ke dalam area berbahaya, Audero belum menemukan posisi idealnya, sehingga Ferguson mudah menaklukkannya dengan tembakan keras dari jarak dekat.
Hanya berselang beberapa menit, gawang Audero kembali jebol. Kali ini bek kiri Wesley lolos dari jebakan offside dan melepaskan tembakan cungkilan kaki kanan yang melewati Audero yang mencoba menutup ruang tembak.
Roma sebetulnya sempat mencetak gol keempat lewat Ferguson pada menit-menit akhir, tetapi gol tersebut dibatalkan karena sang penyerang berada dalam posisi offside. Cremonese akhirnya mendapat gol hiburan menjelang laga berakhir melalui tandukan Francesco Folino dari situasi sepak pojok. Gol itu menjadi gol debut Folino, tetapi tak cukup untuk menghindarkan Cremonese dari kekalahan 1-3.
Audero Terima Rapor Merah di Laga Berat Ini
Kinerja Emil Audero pada pertandingan ini dianggap kurang memuaskan oleh beberapa pihak, terutama karena ia dinilai ikut berperan dalam gol kedua Roma. Situs statistik FotMob memberi nilai 4,3 untuk performanya, sebuah rapor yang terbilang buruk bagi seorang penjaga gawang yang tampil penuh.
Meski sempat melakukan beberapa penyelamatan gemilang, performa Audero secara keseluruhan tidak cukup untuk menahan gempuran Roma. Selain kebobolan tiga gol, ia juga beruntung karena dua gol tambahan Roma dianulir VAR. Kekalahan ini membuat posisi Cremonese semakin tertekan setelah menderita kekalahan ketiga secara berturut-turut.
Sementara itu, AS Roma kembali menempati puncak klasemen Serie A, menunjukkan konsistensi mereka meski kehilangan sejumlah pemain kunci. Kemenangan ini sekaligus memperlihatkan efektivitas lini serang tim tersebut dalam memanfaatkan kesalahan pertahanan lawan.
Susunan Pemain Cremonese vs AS Roma
Cremonese: Audero; Terracciano, Baschirotto, Bianchetti; Barbieri, Payero, Bondo, Vandeputte, Floriani Mussolini; Bonazzoli, Vardy.
AS Roma: Svilar; Ziolkowski, Mancini, Ndicka; Celik, Cristante, Koné, Wesley; Baldanzi, Pellegrini; Soulé.