Atletico Madrid

Atletico Madrid Amankan Kemenangan Tipis 1-0 Atas Getafe

Atletico Madrid Amankan Kemenangan Tipis 1-0 Atas Getafe
Atletico Madrid Amankan Kemenangan Tipis 1-0 Atas Getafe

JAKARTA - Dalam lanjutan Liga Spanyol 2025/26, Atletico Madrid kembali menunjukkan karakter sebagai tim yang mampu bertahan hingga detik terakhir.

Pertandingan melawan Getafe di Estadio Coliseum, Senin dini hari WIB, menjadi bukti bahwa kedisiplinan dan keteguhan mental bisa menghadirkan hasil besar, meski lewat cara yang tidak terduga. Atletico menang 1-0 berkat gol bunuh diri di menit akhir, sebuah momen dramatis yang memastikan tiga poin penting sekaligus menjaga posisi mereka di empat besar LaLiga.

Kemenangan ini terasa krusial mengingat persaingan papan atas sedang ketat. Atletico kini mengoleksi 28 poin dari 13 pertandingan, membuat mereka tetap nyaman di posisi empat besar. Sementara itu, Getafe harus puas tertahan di peringkat tujuh dengan 17 poin, sebagaimana tercatat dalam laporan resmi LaLiga. Hasil ini pun memperpanjang tren positif Atletico di laga-laga penting, sedangkan Getafe harus merelakan poin kandang yang sebenarnya bisa mereka pertahankan.

Pertarungan Ketat Sepanjang Babak Pertama

Sejak wasit meniup peluit awal, kedua tim langsung terlibat dalam duel intens. Getafe dan Atletico sama-sama tampil agresif dengan gaya bermain yang saling menekan. Getafe mencoba menguasai ritme permainan melalui serangan yang dibangun dari lini tengah. Peluang muncul dari aksi Luis Milla yang melepaskan tembakan akurat, serta Juan Iglesias yang mencoba memanfaatkan ruang di sisi lapangan.

Di kubu Atletico, serangan balik cepat menjadi senjata utama. Nico Gonzalez dan Antoine Griezmann memberikan ancaman melalui percobaan tembakan yang memaksa Getafe memperketat penjagaan. Namun pertahanan solid dari kedua tim membuat setiap peluang gagal berbuah gol. Babak pertama pun berakhir tanpa gol, meskipun intensitas permainan tidak pernah menurun.

Atletico tampak berhati-hati mengatur garis pertahanan mereka, sedangkan Getafe menunjukkan keberanian untuk menekan lebih tinggi. Duel lini tengah berlangsung ketat dengan banyak intersepsi dan duel udara, sehingga ruang gerak pemain kunci kedua tim sering tertutup. Inilah yang membuat babak pertama terasa seperti pertarungan taktis yang mengandalkan kesabaran dan kesalahan lawan.

Perubahan Strategi Simeone Mengubah Arah Laga

Memasuki babak kedua, keadaan berubah drastis ketika pelatih Atletico, Diego Simeone, melakukan perubahan signifikan pada sektor serangan. Julian Alvarez dan Koke diturunkan untuk meningkatkan kreativitas dan memperkuat koneksi antar lini. Pergantian ini mulai memberi pengaruh karena Atletico terlihat lebih agresif dalam menekan dan mengalirkan bola ke area pertahanan lawan.

Getafe tetap mencoba mempertahankan struktur permainan mereka. Mauro Arambarri dan Luis Milla bekerja keras mengalirkan bola ke lini depan, tetapi solidnya pertahanan Atletico membuat peluang-peluang mereka tidak kunjung membuahkan hasil. Diego Rico dan Domingos Duarte berkali-kali melakukan blok penting untuk menahan serangan Atletico.

Meski demikian, intensitas serangan yang dibangun Atletico mulai menciptakan celah kecil dalam pertahanan Getafe. Giacomo Raspadori, yang masuk di babak kedua, menjadi pemain yang membuka harapan mereka dengan penetrasi cepat dan kemampuan membaca ruang di depan gawang.

Momen Penentu Hadir Lewat Gol Bunuh Diri

Terobosan Atletico akhirnya datang pada menit ke-82 dalam situasi yang tidak sepenuhnya mereka rencanakan. Giacomo Raspadori melepaskan umpan tarik ke depan gawang, mencoba mencari rekan setim di kotak penalti. Domingos Duarte, yang berniat menghalau umpan tersebut, justru tidak beruntung. Bola yang seharusnya keluar dari area berbahaya malah melaju ke dalam gawang sendiri.

Gol bunuh diri itu membuat Atletico unggul 1-0 dan menciptakan atmosfer yang semakin menegangkan di stadion. Getafe mencoba bereaksi cepat, menaikkan garis serangan dan memasukkan pemain-pemain baru untuk mengejar ketertinggalan. Tekanan mereka mencapai puncaknya di masa injury time ketika Mauro Arambarri nyaris menyamakan kedudukan. Tendangannya yang keras hanya membentur tiang, membuat peluang terbaik Getafe lenyap begitu saja.

Atletico berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan tipis ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga tentang bagaimana mereka kembali mengatasi tekanan dengan mentalitas yang kuat—ciri khas tim Diego Simeone.

Catatan Penting Usai Pertandingan

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Atletico Madrid tetap menjadi tim berbahaya meski tidak selalu tampil dominan sepanjang laga. Perubahan taktik yang dilakukan Simeone pada babak kedua terbukti menjadi pembeda, terutama setelah masuknya para pemain seperti Julian Alvarez dan Giacomo Raspadori yang memberi tenaga baru di lini depan.

Di sisi lain, Getafe sebenarnya tidak tampil buruk. Mereka menciptakan beberapa peluang signifikan dan menjaga organisasi pertahanan dengan baik nyaris sepanjang pertandingan. Namun, kurangnya efektivitas dalam memanfaatkan peluang dan sedikit ketidakhati-hatian di detik-detik akhir membuat mereka kehilangan potensi satu poin.

Atmosfer pertandingan yang keras, ketat, dan penuh tekanan menunjukkan bahwa kedua tim memiliki tujuan berbeda, tetapi sama-sama berjuang maksimal. Atletico ingin terus bersaing di papan atas, sedangkan Getafe mencoba menjaga konsistensi agar tetap berada dalam jajaran tujuh besar.

Susunan Pemain Getafe vs Atletico Madrid

Getafe:
David Soria; Domingos Duarte, Abdel Abqar (Kiko Femenia 77'), Djene, Diego Rico; Juan Iglesias (Juanmi 87'), Mauro Arambarri, Luis Milla (Javi Munoz 90'), Mario Martin (Alex Sancris 86'); Adrian Liso (Coba da Costa 76'), Borja Mayoral.

Atletico Madrid:
Juan Musso; Clement Lenglet, Jose Maria Gimenez; Koke (Alexander Sorloth 59'), Matteo Ruggeri (Conor Gallagher 69'), Nahuel Molina; Alex Baena, Pablo Barrios, Nicolas Gonzalez (David Hancko 69'); Marcos Llorente (Antoine Griezmann 14'); Julian Alvarez (Giacomo Raspadori 59').

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index