CATL Akan Aktifkan Tambang Litium Strategis di China Bulan Depan

Senin, 24 November 2025 | 09:03:58 WIB
CATL Akan Aktifkan Tambang Litium Strategis di China Bulan Depan

JAKARTA - Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL), produsen baterai terbesar untuk kendaraan listrik di dunia, dikabarkan akan membuka kembali tambang litium utama mereka, Jianxiawo, pada awal Desember mendatang.

Sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan perusahaan telah meminta pemasok, mitra, dan penyuling logam untuk menyiapkan peralatan, bahan kimia, serta tenaga kerja. Meski begitu, persiapan ini masih menunggu persetujuan regulasi dari otoritas terkait, sehingga jadwal pembukaan tambang masih dapat berubah.

Tambang Jianxiawo sebelumnya sempat dihentikan operasinya pada Agustus setelah izin lama perusahaan berakhir dan tidak diperpanjang. Sebagai tambang yang menyumbang sekitar 3% produksi litium global, langkah CATL untuk mengaktifkan kembali fasilitas ini menjadi perhatian pasar internasional, mengingat pengaruhnya terhadap pasokan litium yang kini cukup volatil.

Tantangan Regulasi dan Persetujuan Pemerintah

Meski CATL telah menyiapkan seluruh infrastruktur operasional, keputusan final bergantung pada persetujuan pemerintah lokal dan provinsi. Upaya konfirmasi ke departemen sumber daya alam di Kota Yichun dan Provinsi Jiangxi, tempat tambang berlokasi, belum membuahkan jawaban. Hal ini menunjukkan bahwa meski industri sangat menantikan kembalinya operasi Jianxiawo, proses regulasi tetap menjadi faktor penentu yang menahan kepastian jadwal.

Kembalinya tambang ini juga berkaitan dengan biaya hak penambangan yang baru-baru ini diinformasikan kepada CATL, langkah penting untuk memastikan tambang dapat beroperasi legal. Proses ini menjadi sorotan industri mengingat ketatnya pengawasan pemerintah terhadap sektor pertambangan litium, yang berpengaruh langsung terhadap stabilitas harga logam baterai di pasar global.

Dampak Terhadap Pasar Litium Global

Industri litium tengah menghadapi situasi oversupply global, diperparah oleh perlambatan permintaan kendaraan listrik (EV) di beberapa pasar. Namun, tren harga litium mulai membaik setelah meningkatnya keyakinan investor terhadap prospek permintaan dari sektor penyimpanan energi.

Di Bursa Berjangka Guangzhou, kontrak litium karbonat paling aktif melonjak lebih dari 10% bulan ini, menembus angka 100.000 yuan (US$14.000) per ton awal pekan ini. Lonjakan harga ini menunjukkan sentimen pasar yang positif seiring rencana pengaktifan kembali tambang Jianxiawo dan prediksi permintaan yang terus meningkat. Ketua Ganfeng Lithium Group Co. bahkan memproyeksikan harga litium bisa menembus 200.000 yuan tahun depan jika pertumbuhan permintaan melampaui 30%.

Strategi CATL Menghadapi Volatilitas Pasar

CATL, sebagai produsen baterai terbesar dunia, menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan di tengah ketidakpastian regulasi dan fluktuasi harga litium. Dengan menyiapkan tambang Jianxiawo untuk kembali beroperasi, perusahaan berharap dapat menstabilkan pasokan bahan baku utama bagi produksi baterai kendaraan listrik.

Kebijakan ini juga menjadi langkah strategis CATL untuk tetap kompetitif dalam menghadapi rivalitas global di industri EV dan penyimpanan energi. Mengamankan akses terhadap litium berkualitas tinggi menjadi kunci bagi CATL dalam memastikan kapasitas produksi baterai tetap optimal sekaligus memenuhi permintaan pasar yang meningkat, terutama dari sektor kendaraan listrik dan penyimpanan energi terbarukan.

Prospek Industri Litium di Tengah Permintaan Energi Terbarukan

Permintaan litium diproyeksikan terus meningkat seiring transformasi energi global dan pengembangan kendaraan listrik. Penurunan pasokan akibat penghentian sementara tambang Jianxiawo sempat memicu volatilitas harga, namun rencana CATL untuk mengaktifkan kembali tambang ini akan membantu menyeimbangkan pasar.

Selain itu, kebangkitan kembali tambang ini diharapkan mendorong stabilitas rantai pasok litium global. Pasokan yang lebih stabil akan mempermudah produsen baterai dan kendaraan listrik dalam merencanakan produksi serta strategi harga, sekaligus mengurangi risiko kekurangan bahan baku yang dapat menunda pengiriman baterai dan EV ke konsumen.

Rencana CATL mengaktifkan kembali tambang litium Jianxiawo menunjukkan bahwa produsen baterai global berupaya mengamankan pasokan bahan baku utama di tengah ketidakpastian pasar. 

Walaupun masih menunggu persetujuan pemerintah, langkah ini berpotensi menstabilkan harga litium global dan memastikan kelancaran produksi baterai kendaraan listrik. Industri litium dan energi terbarukan pun tetap menjadi sektor yang menarik, dengan peluang pertumbuhan seiring meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi di masa mendatang.

Terkini