Makanan yang Perlu Dihindari Saat Menikmati Durian Agar Tetap Aman

Senin, 24 November 2025 | 08:04:53 WIB
Makanan yang Perlu Dihindari Saat Menikmati Durian Agar Tetap Aman

JAKARTA - Durian selalu menempati posisi istimewa bagi pecinta buah. Aroma tajamnya mungkin membuat sebagian orang ragu, tetapi bagi para penggemarnya, paduan manis, legit, dan tekstur lembut membuat durian menjadi hidangan yang sulit ditolak.

Meski begitu, kenikmatan durian tetap perlu dibarengi dengan kewaspadaan. Banyak orang mungkin tidak mengetahui bahwa beberapa bahan makanan tertentu tidak disarankan dikonsumsi bersama durian karena dapat menimbulkan reaksi tidak nyaman, baik pada pencernaan maupun tubuh secara keseluruhan.

Selain memperhatikan porsinya, penting juga memahami kombinasi makanan apa yang sebaiknya tidak dipadukan dengan durian. Kandungan nutrisi durian seperti serat, karbohidrat, antioksidan, dan vitamin C memang bermanfaat, tetapi sifat “panas” durian serta komposisi senyawa tertentu membuatnya kurang cocok dikombinasikan dengan berbagai jenis makanan lainnya. Karena itu, memahami makanan yang sebaiknya dihindari akan membantu Anda tetap menikmati durian tanpa gangguan kesehatan.

Susu sebagai Bahan yang Tidak Disarankan

Es campur durian atau jus durian mungkin terlihat menggoda, terutama saat cuaca panas. Banyak orang menambahkan susu ke dalam minuman tersebut untuk menambah rasa creamy. Namun, perpaduan durian dan susu ternyata bukan pilihan terbaik. Kombinasi keduanya dapat memicu peningkatan tekanan darah bagi sebagian orang.

Alih-alih membuat hidangan terasa lebih nikmat, perpaduan ini justru bisa memberikan efek tidak nyaman setelah dikonsumsi, terutama pada mereka yang sensitif terhadap makanan tinggi lemak atau memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Karena itu, menikmati durian tanpa tambahan susu merupakan langkah paling aman.

Alkohol yang Bereaksi Kuat dengan Durian

Mengonsumsi durian bersamaan dengan minuman beralkohol sangat tidak disarankan. Durian memiliki kandungan sulfur yang tinggi, dan sulfur tersebut dapat menghambat kerja enzim yang berfungsi memecah alkohol dalam tubuh.

Jika dikonsumsi secara bersamaan, tubuh akan kesulitan memetabolisme alkohol sehingga efek mabuk terasa lebih cepat dan bertahan lebih lama. Kombinasi ini dapat memicu sensasi tidak nyaman, mual, dan memperberat beban pencernaan. Karena itu, jeda waktu yang cukup jauh antara konsumsi durian dan alkohol sangat dianjurkan.

Leci yang Memiliki Sifat Panas Serupa

Banyak orang mengenal iced lychee tea sebagai minuman segar yang cocok untuk berbagai waktu. Namun, minuman ini kurang tepat dipadukan dengan durian. Hal ini karena leci dikenal sebagai buah yang memiliki sifat “panas”, sama seperti durian. Ketika keduanya dikonsumsi bersamaan, tubuh dapat bereaksi dengan memunculkan gejala seperti demam, sembelit, dan radang tenggorokan.

Kondisi ini terutama berisiko pada orang yang sensitif terhadap makanan bersifat panas atau yang sistem pencernaannya mudah terganggu. Karena itu, jika ingin menikmati durian, sebaiknya tunda konsumsi leci.

Daging Sapi dan Daging Kambing yang Memicu Peradangan

Durian memang termasuk makanan panas, begitu juga dengan daging sapi dan kambing. Ketika jenis makanan ini dikonsumsi pada waktu yang berdekatan, tubuh dapat mengalami peradangan atau peningkatan metabolisme panas secara berlebihan.

Durian yang sudah tinggi kalori kemudian berpadu dengan lemak hewani yang juga bersifat panas dapat menyebabkan perut terasa penuh, begah, hingga menyebabkan rasa tidak nyaman. Dalam jangka pendek, kombinasi ini membuat tubuh seperti bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Karena itu, menunda konsumsi daging merah ketika makan durian adalah pilihan yang lebih aman.

Kepiting yang Mengganggu Pencernaan Bila Dipadukan

Berbeda dengan daging merah, kepiting termasuk makanan yang memiliki sifat “dingin”. Sekilas, kombinasi makanan dingin dan panas mungkin terdengar seimbang. Namun, reaksi tubuh justru tidak demikian. Mengonsumsi durian dan kepiting secara bersamaan dapat memicu gangguan pencernaan.

Tubuh akan mengalami ketidakseimbangan karena mencoba memproses dua sifat makanan yang sangat berbeda. Akibatnya, perut bisa terasa melilit, begah, dan tidak nyaman. Bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan sensitif, efeknya dapat muncul lebih cepat.

Terong sebagai Sayuran yang Menambah Panas Tubuh

Terong merupakan sayuran yang sering diolah dalam berbagai masakan. Namun, perlu diperhatikan bahwa terong juga memiliki sifat panas. Durian pun demikian. Ketika dua makanan panas bertemu, tubuh dapat mengalami reaksi seperti peningkatan suhu internal, rasa tidak enak pada tenggorokan, serta kemungkinan munculnya gejala inflamasi ringan.

Mengonsumsi makanan panas secara bersamaan sebaiknya dibatasi untuk mencegah tubuh mengalami ketidakseimbangan. Karena itu, kombinasi terong dan durian bukanlah sesuatu yang direkomendasikan.

Durian tetap bisa dinikmati dengan aman selama porsi diperhatikan dan Anda memahami makanan apa yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan. Dengan menghindari bahan pangan tertentu, Anda dapat menjaga kenyamanan pencernaan sekaligus meminimalkan risiko reaksi negatif pada tubuh. Jika ingin menikmati durian dalam kondisi terbaik, pilihlah pendamping yang ringan dan tidak menimbulkan panas berlebih atau gangguan pencernaan.

Terkini