JAKARTA - Menjaga ketajaman fokus serta kemampuan berpikir jernih menjadi kebutuhan penting di tengah rutinitas yang semakin menuntut.
Banyak orang mengira bahwa daya konsentrasi hanya dipengaruhi oleh kebiasaan tidur atau tingkat stres, padahal pola makan memainkan peran besar dalam kesehatan otak.
Asupan yang masuk setiap hari dapat memengaruhi cara sel-sel otak bekerja, termasuk proses memori, kejernihan berpikir, hingga kemampuan mempertahankan perhatian dalam waktu lama. Perspektif ini menegaskan bahwa makanan adalah salah satu pilar utama yang mendukung kinerja otak, bukan sekadar pelengkap dalam pola hidup sehat.
National Institute on Aging menjelaskan bahwa apa yang dikonsumsi seseorang berperan langsung terhadap peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Dua kondisi tersebut dapat mempercepat penuaan sel otak, sekaligus meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Oleh karena itu, memastikan otak memperoleh nutrisi yang tepat bukan lagi sebatas saran kesehatan, melainkan kebutuhan jangka panjang untuk menjaga fungsi kognitif tetap optimal.
Psikiater nutrisi sekaligus ahli otak, Uma Naidoo, yang juga Direktur Psikiatri Gizi dan Gaya Hidup di Rumah Sakit Umum Massachusetts, menegaskan bahwa terdapat sejumlah makanan yang bekerja langsung dalam mendukung fungsi otak. Menurutnya, pilihan makanan tertentu dapat meningkatkan fokus, ingatan, hingga ketajaman berpikir sehari-hari.
Dalam publikasi yang disampaikan melalui CNBC Make It, Uma Naidoo memaparkan berbagai jenis makanan yang mampu menjaga dan meningkatkan performa kognitif manusia. Setiap kelompok makanan tersebut memiliki kandungan nutrisi spesifik yang mendukung kesehatan otak dari berbagai aspek.
Kandungan Buah Berry yang Menyokong Fungsi Kognitif
Blueberry, blackberry, raspberry, dan stroberi menjadi pilihan berry yang paling direkomendasikan untuk menjaga kesehatan otak. Uma Naidoo, ahli dari Harvard Medical School, menyarankan agar buah berry dikonsumsi tanpa tambahan gula atau bahan pemanis lain agar manfaatnya lebih optimal. Kandungan antioksidan tinggi dalam buah berry membantu melindungi sel otak dari kerusakan dan menunjang kemampuan mengingat.
Manfaat Buah dan Sayuran Pelangi untuk Kesehatan Otak
Sayuran dan buah berwarna cerah seperti kubis merah, paprika hijau dan kuning, serta berbagai makanan berwarna hijau memberikan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan otak. Apel, nanas, kiwi, dan jeruk termasuk pilihan yang dapat menjaga fungsi otak tetap stabil. Meski demikian, konsumsi buah tinggi gula seperti anggur dan mangga sebaiknya dibatasi karena kandungan gulanya yang lebih tinggi dapat memengaruhi metabolisme.
Cokelat Hitam sebagai Sumber Antioksidan Otak
Naidoo sangat menyarankan konsumsi cokelat hitam murni yang bebas gula tambahan. Studi tahun 2020 mengungkapkan bahwa cokelat hitam dapat meningkatkan kinerja memori verbal. Cokelat hitam kaya antioksidan dan flavanol kakao yang bekerja melindungi kesehatan sel-sel otak. Kandungan serat di dalamnya juga membantu mengurangi peradangan otak dan menurunkan risiko penurunan kognitif.
Kacang dan Biji-Bijian Penunjang Ketajaman Pikiran
Kacang-kacangan serta biji-bijian memiliki lemak sehat dan minyak omega yang membantu mempertajam kinerja otak. Biji rami, chia, dan kacang Brasil merupakan sumber vitamin serta mineral ukuran besar yang penting untuk kesehatan neuron. Naidoo merekomendasikan konsumsi seperempat cangkir per hari, baik langsung sebagai camilan maupun dicampur ke dalam hidangan.
Protein Penting untuk Mendukung Fungsi Otak
Protein tanpa lemak dari unggas, makanan laut, telur pasteurisasi, dan daging sapi yang diberi makan rumput menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan asam amino esensial otak. Sementara itu, sumber protein nabati seperti tahu organik, tempe, kacang-kacangan, dan lentil juga sangat baik untuk mempertahankan fungsi neuron dalam jangka panjang.
Makanan Fermentasi untuk Menjaga Kesehatan Usus dan Otak
Jenis makanan fermentasi—mulai dari kol parut, kimchi, miso, kombucha, kefir, hingga yogurt—memiliki peran penting dalam mendukung keseimbangan bakteri ramah usus. Uma Naidoo menekankan hubungan antara kesehatan usus dan otak (gut-brain connection). Ketika pencernaan dalam kondisi baik, maka fungsi otak pun lebih optimal. Namun, jika muncul rasa kembung, konsumsi sebaiknya dikurangi sementara hingga tubuh beradaptasi.
Minyak Sehat yang Mendukung Kinerja Otak
Penggunaan minyak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan minyak ikan disarankan untuk menggantikan lemak jenuh. Meski bermanfaat, porsinya tetap harus diperhatikan karena semua jenis lemak memiliki kandungan kalori tinggi yang dapat menambah beban metabolisme tubuh bila dikonsumsi berlebihan.
Omega-3 sebagai Nutrisi Esensial untuk Perkembangan Otak
Asam lemak omega-3 terbukti mendukung perkembangan dan fungsi otak. Kandungan ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis ikan seperti salmon, mackerel, dan tuna. Selain itu, sumber nabati seperti biji chia, kubis Brussel, kenari, dan biji rami juga menjadi pilihan yang mudah diakses.
Rempah-Rempah untuk Menjaga Ketajaman Kognitif
Rempah seperti kunyit, lada hitam, paprika merah, oregano, dan rosemary menjadi pilihan bumbu dapur yang dapat meningkatkan kesehatan otak tanpa menambah kalori. Rempah-rempah tersebut berfungsi sebagai pelindung otak berkat kandungan antiinflamasi dan antioksidan alami yang dimilikinya.
Smoothies sebagai Solusi Nutrisi Praktis untuk Otak
Smoothies adalah cara mudah untuk memenuhi banyak kebutuhan nutrisi dalam satu sajian. Kombinasi sayuran kaya folat, biji chia, alpukat, blueberry, serta yogurt tanpa pemanis dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik untuk anak maupun orang dewasa.