JAKARTA - Pemerintah melalui Pertamina menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara berkala untuk mengikuti fluktuasi harga minyak mentah global.
Pada periode penyesuaian November 2025, terjadi kenaikan harga pada dua jenis BBM non-subsidi, yakni Pertamina Dex (Pertadex) dan Dexlite, sementara jenis BBM lainnya tetap stabil.
Sebagai contoh, di wilayah Jawa Barat, harga Pertadex naik Rp200 per liter dari Rp14.000 menjadi Rp14.200, dan Dexlite juga naik Rp200 menjadi Rp13.900 per liter. Sedangkan BBM nonsubsidi lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tidak mengalami perubahan harga. BBM bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar, juga tetap sama sejak penyesuaian terakhir pada 2022.
Perbedaan Harga Berdasarkan Wilayah
Harga BBM Pertamina bervariasi antar-provinsi, menyesuaikan dengan biaya distribusi dan kebijakan lokal. Di Aceh, Pertamina Dex dijual Rp14.500 per liter, sedangkan Dexlite Rp14.200. Di wilayah Free Trade Zone (FTZ) Batam, harga Pertamina Dex Rp13.500 dan Dexlite Rp13.200. Di DKI Jakarta, Pertamax Turbo dijual Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.200, dan Dexlite Rp13.900.
Perbedaan harga ini mencerminkan penyesuaian logistik dan distribusi di tiap daerah, sekaligus menjaga ketersediaan BBM di seluruh Indonesia.
BBM Non-Subsidi dan Subsidi Tetap Stabil
Jenis BBM nonsubsidi lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tidak mengalami kenaikan. Sementara itu, BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar tetap mengikuti harga terakhir yang ditetapkan pada 2022. Hal ini menjadi langkah pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan BBM bersubsidi tetap terjangkau.
“Kenaikan harga Pertadex dan Dexlite mencerminkan penyesuaian mengikuti harga minyak mentah global, sementara BBM subsidi tetap stabil untuk mendukung masyarakat,” ujar sumber dari Pertamina.
Daftar Harga BBM di Seluruh Indonesia
Berikut adalah harga BBM terbaru di beberapa wilayah Indonesia:
Sumatera: Pertamax Turbo Rp13.400–13.700, Pertamax Rp12.500–12.800, Pertamina Dex Rp14.500–14.800, Dexlite Rp14.200–14.500.
Jawa: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.200, Dexlite Rp13.900.
Kalimantan: Pertamax Turbo Rp13.400–13.700, Pertamax Rp12.500–12.800, Pertamina Dex Rp14.500–14.800, Dexlite Rp14.200–14.500.
Sulawesi: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.500, Dexlite Rp14.200.
Maluku & Papua: Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300–14.500, Dexlite Rp14.200.
Data lengkap tersedia di MyPertamina.id, memudahkan konsumen untuk mengetahui harga BBM di setiap SPBU di seluruh Indonesia.
Pentingnya Informasi Harga untuk Konsumen
Dengan informasi harga yang jelas, konsumen dapat merencanakan penggunaan BBM sesuai kebutuhan. Penyesuaian harga ini juga memberikan sinyal pasar yang transparan untuk mengantisipasi fluktuasi energi global.
Kenaikan harga Pertadex dan Dexlite dapat memengaruhi sektor transportasi dan logistik yang mengandalkan jenis BBM ini, sehingga para pelaku usaha perlu melakukan perhitungan biaya operasional secara lebih cermat.
Upaya Pemerintah dan Pertamina Menjaga Ketersediaan BBM
Pemerintah dan Pertamina terus memastikan distribusi BBM berjalan lancar agar tidak terjadi kelangkaan. Strategi ini meliputi penyesuaian harga sesuai kondisi pasar, pengawasan distribusi, dan komunikasi yang transparan dengan masyarakat.
Selain itu, stabilitas harga BBM subsidi menjadi perhatian utama untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi sektor ekonomi menengah ke bawah yang paling terdampak perubahan harga energi.
Kenaikan harga Pertadex dan Dexlite menjadi bagian dari mekanisme penyesuaian harga BBM mengikuti fluktuasi minyak global. Sementara itu, BBM subsidi dan beberapa jenis BBM non-subsidi lainnya tetap stabil. Masyarakat diimbau memanfaatkan informasi harga BBM di MyPertamina.id untuk memastikan penggunaan BBM lebih efisien.
Peningkatan harga BBM non-subsidi ini juga menjadi pengingat pentingnya kesadaran energi, efisiensi konsumsi, dan perencanaan logistik di tengah dinamika pasar global. Dengan transparansi harga dan distribusi yang terpantau, pemerintah dan Pertamina menegaskan komitmen untuk menyediakan energi yang andal bagi seluruh masyarakat Indonesia.