JAKARTA - Menciptakan rumah yang nyaman bukan sekadar soal dekorasi atau warna cat dinding.
Dalam prinsip feng shui, energi positif di rumah tercipta saat aliran chi atau energi mengalir lancar di setiap sudut. Hambatan energi dapat berasal dari benda-benda yang sering diabaikan, membuat rumah terasa berat, tidak nyaman, bahkan memengaruhi kesejahteraan penghuninya. Agar rumah terasa hangat dan harmonis, ada beberapa benda yang sebaiknya segera disingkirkan atau diperbaiki.
Kekacauan yang Menghambat Aliran Energi
Kekacauan adalah salah satu penghalang energi paling nyata di rumah. Barang berserakan tidak hanya membuat ruangan tampak berantakan, tetapi juga menahan aliran energi positif. Pakar feng shui Kristina Hollinger menyebut kekacauan sebagai simbol energi terhambat, sehingga rumah terasa tidak menyenangkan.
Area yang paling rawan adalah pintu masuk, titik pertama energi masuk ke rumah. Tumpukan sepatu, jaket, paket belanja, atau benda yang dibiarkan berserakan dapat menurunkan suasana hati penghuni maupun tamu. Solusi sederhana adalah menyiapkan rak tertutup, keranjang penyimpanan, atau “drop-zone” yang rapi di dekat pintu. Selain itu, singkirkan barang yang tidak lagi berguna agar energi positif dapat mengalir bebas.
Furnitur yang Terlalu Besar atau Tidak Proporsional
Ukuran furnitur yang tidak sesuai bisa menghalangi sirkulasi energi. Sofa yang terlalu besar, meja makan yang memakan banyak ruang, atau lemari yang menutupi jalur sirkulasi bisa membuat ruangan terasa sempit dan penuh tekanan.
Hollinger menekankan bahwa feng shui bertujuan menciptakan harmoni antara ruang, fungsi, dan energi, bukan sekadar memenuhi ruangan dengan benda. Pilih furnitur yang proporsional dengan ukuran ruangan dan tetap sediakan jalur bebas untuk bergerak. Idealnya, sisakan ruang 45–60 cm agar energi dapat mengalir dan penghuni merasa nyaman.
Barang-Barang Rusak Menahan Energi Positif
Benda yang rusak dapat menciptakan energi stagnan di rumah. Lampu mati, jam yang berhenti, elektronik yang tidak berfungsi, hingga peralatan rumah tangga yang rusak dianggap sebagai simbol kehidupan yang mandek.
Jam yang rusak khususnya memiliki efek simbolis karena melambangkan waktu yang berhenti. Jika masih bisa diperbaiki, lakukan perbaikan segera. Bila tidak, sebaiknya buang atau ganti dengan barang baru. Dengan membersihkan atau mengganti benda rusak, energi di rumah akan kembali lancar dan suasana lebih segar.
Tanaman Layu Mengurangi Kehidupan Rumah
Tanaman hidup melambangkan pertumbuhan, kesegaran, dan keberlimpahan. Sebaliknya, tanaman yang layu atau mati memancarkan energi stagnan dan menandakan kurangnya perhatian terhadap rumah.
Menambahkan bunga segar atau tanaman yang membawa keberuntungan, seperti bambu rezeki, jade plant, atau peace lily, dapat meningkatkan energi positif. Kehadiran tanaman hidup tidak hanya mempercantik rumah tetapi juga membantu menciptakan atmosfer harmonis dan seimbang.
Benda dengan Kenangan Negatif
Benda-benda tertentu menyimpan energi emosional yang berat. Foto lama, hadiah dari orang yang menimbulkan kenangan buruk, atau karya seni bernuansa gelap bisa membuat rumah terasa berat dan tidak nyaman. Energi negatif ini memengaruhi suasana hati penghuni tanpa disadari.
Feng shui menyarankan menyingkirkan benda yang membawa kenangan buruk dan menggantinya dengan objek yang membangkitkan kebahagiaan. Pilih dekorasi, foto, atau karya seni yang mencerminkan kehidupan yang diinginkan. Kehadiran benda-benda positif membuat rumah terasa hangat, nyaman, dan energi dapat mengalir lebih lancar.
Menjaga Rumah Tetap Harmonis
Menerapkan feng shui bukan sekadar ritual dekorasi, tetapi tentang menciptakan rumah yang mendukung kesejahteraan penghuni. Dengan menyingkirkan benda yang menghambat energi—mulai dari kekacauan, furnitur besar, benda rusak, tanaman layu, hingga kenangan negatif—rumah dapat menjadi tempat yang nyaman dan penuh energi positif.
Selain itu, menjaga kebersihan, keteraturan, dan perhatian terhadap detail di setiap sudut rumah membantu energi tetap stabil. Rumah yang harmonis akan mencerminkan keseimbangan, membawa ketenangan, dan meningkatkan kualitas hidup penghuni secara keseluruhan.
Energi positif di rumah bukan sesuatu yang abstrak. Setiap benda memiliki pengaruh terhadap suasana dan emosi penghuninya. Dengan memperhatikan penempatan, kondisi, dan fungsi benda-benda di rumah, aliran energi dapat tetap optimal. Perlahan, rumah akan terasa lebih hangat, harmonis, dan setiap penghuni akan merasakan manfaatnya, dari produktivitas hingga kenyamanan emosional.