Ekspor UMKM Terus Tumbuh Didukung Pembinaan dan Jaringan Global Kemendag

Senin, 17 November 2025 | 08:08:32 WIB
Ekspor UMKM Terus Tumbuh Didukung Pembinaan dan Jaringan Global Kemendag

JAKARTA - Kemajuan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia kembali menunjukkan tren positif sepanjang 2025. 

Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pemerintah untuk memperkuat daya saing UMKM di pasar internasional semakin terasa melalui program pembinaan, pendampingan, dan fasilitasi ekspor. 

Tren ini kembali ditegaskan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mencatat kinerja ekspor UMKM meningkat signifikan hingga Oktober 2025. Dorongan dari berbagai program unggulan menjadi faktor penting yang membuat UMKM semakin siap memasuki pasar global.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa nilai transaksi ekspor UMKM mencapai US$130,17 juta dalam periode Januari–Oktober 2025. Pencapaian tersebut dihasilkan dari 1.049 UMKM yang telah difasilitasi Kemendag. 

“Dari bulan Januari sampai Oktober, kita itu sudah memfasilitasi sebanyak 1.049 UMKM. Yang presentasi, sudah 1.049, dan transaksinya, US$130,17 juta. Berarti kalau nilai kurs sekarang Rp16.000, Rp2,1 triliun transaksinya,” ujar Budi.

Angka tersebut menunjukkan bahwa dukungan pemerintah melalui pembinaan yang terstruktur mampu menghasilkan dampak nyata. Program UMKM Bisa Ekspor menjadi salah satu medium yang mempertemukan pelaku UMKM dengan kebutuhan pasar internasional sekaligus memberi mereka pendampingan agar bisa memenuhi standar global. Dengan peran aktif Kemendag dalam membuka akses pasar, UMKM memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memperluas pemasaran.

Jaringan Perwakilan Dagang Indonesia Jadi Penggerak Utama

Salah satu faktor keberhasilan yang disorot Menteri Perdagangan adalah keberadaan jaringan perwakilan dagang Indonesia di luar negeri. Lewat kolaborasi antara Atase Perdagangan (Atdag) dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), pelaku UMKM memperoleh kemudahan dalam memasarkan produk ke pasar internasional. “Kita itu mempunyai perwakilan di 33 negara. 

Kita mempunyai atase perdagangan, ITPC Indonesia Trade Promotion Center di 33 negara. Jumlahnya semua 46 karena ada satu negara, beberapa negara yang jumlahnya dua. Ada Atdag [Atase Perdagangan], ada ITPC,” tuturnya.

ITPC berfungsi tidak hanya mempromosikan produk Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan perdagangan bilateral melalui penjajakan pasar, pengenalan produk, hingga mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli internasional. Dengan jaringan yang tersebar di berbagai kawasan, akses UMKM terhadap pasar global menjadi lebih terarah, efektif, dan berkelanjutan.

Keberadaan ITPC juga menjadi jembatan komunikasi antara Indonesia dan mitra dagang di berbagai negara. Peran ini semakin penting mengingat tingginya minat pasar internasional terhadap produk kerajinan, makanan olahan, fesyen, dan berbagai kategori produk unggulan UMKM Indonesia. Melalui kegiatan promosi, pameran, hingga business matching, ITPC mendukung UMKM untuk memahami permintaan pasar, standar produk, serta peluang yang dapat dimanfaatkan.

Pentingnya Menjaga Konsistensi Mutu Produk

Di balik pencapaian ekspor UMKM, Menteri Perdagangan kembali menekankan bahwa kualitas produk harus menjadi prioritas utama bagi setiap pelaku usaha yang ingin memasuki pasar global. Budi menyoroti bahwa beberapa UMKM menghadapi masalah keberlanjutan kualitas produk ketika telah menjalin hubungan dengan pembeli luar negeri. 

“Kadang-kadang UMKM itu setelah dapat buyer, pengiriman pertama bagus, pengiriman kedua enggak bagus, pengiriman ketiga enggak bagus. Akhirnya, buyer suka pergi. Nah, itu nggak boleh terjadi. Saya selalu ngingatin ke teman-teman UMKM, jangan sampai kondisi seperti itu terjadi. Kita kerja sama supaya diterima produknya oleh konsumen. Syaratnya apa? Syaratnya produknya harus berkualitas, harus bagus,” ujar Budi.

Peringatan tersebut menjadi catatan penting bagi UMKM yang ingin mempertahankan atau memperluas pasar ekspor. Persaingan global tidak hanya bergantung pada kemampuan produksi dan pemasaran, tetapi juga pada konsistensi mutu yang harus tetap terjaga dari waktu ke waktu. Kegagalan menjaga standar dapat membuat pembeli berpaling ke pemasok lain yang dianggap lebih dapat diandalkan.

Dengan pembinaan yang diberikan melalui program UMKM Bisa Ekspor, pelaku usaha didorong untuk memperbaiki kualitas, memperhatikan standar negara tujuan, dan memastikan setiap pengiriman memenuhi spesifikasi yang diminta. Hal ini tidak hanya penting untuk menjaga reputasi produk Indonesia, tetapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang dengan mitra dagang internasional.

Peluang Penguatan Ekspor UMKM pada Tahun Mendatang

Pencapaian nilai ekspor yang mencapai US$130,17 juta hingga Oktober 2025 menunjukkan bahwa UMKM Indonesia memiliki kapasitas yang semakin besar dalam memasuki pasar global. Dengan dukungan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, pelaku usaha mendapatkan fondasi yang kuat untuk bersaing secara internasional. Tren positif ini akan terus berlanjut apabila pelaku UMKM mampu menjaga kualitas, mengembangkan inovasi, dan terus memanfaatkan fasilitasi ekspor yang telah disediakan pemerintah.

Pada saat yang sama, meningkatnya minat pasar internasional terhadap produk ramah lingkungan, kerajinan lokal, dan produk berbasis budaya membuka peluang yang semakin luas bagi UMKM Indonesia. Kunjungan Mendag ke industri ecoprint di Surabaya menjadi salah satu simbol bahwa pemerintah juga mendorong pengembangan produk kreatif dan berkelanjutan yang memiliki nilai tambah tinggi.

Ke depan, kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan jaringan perwakilan Indonesia di luar negeri diharapkan dapat memperkuat kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional. Peningkatan ekspor UMKM bukan hanya mencerminkan keberhasilan kebijakan, tetapi juga momentum bagi Indonesia untuk memperluas pangsa pasar sekaligus meningkatkan daya saing global.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB