Ini Daftar 10 Negara Produsen Perak Paling Produktif di 2025

Jumat, 14 November 2025 | 09:38:16 WIB
Ini Daftar 10 Negara Produsen Perak Paling Produktif di 2025

JAKARTA - Perak selalu memiliki tempat khusus di pasar logam mulia, baik sebagai bahan perhiasan maupun komoditas industri.

Pada 2025, produksi perak dunia mengalami dinamika menarik, dipengaruhi oleh pertambangan tradisional yang mapan dan kebutuhan industri modern yang terus meningkat. Survei Perak Dunia 2025 mencatat total produksi global mencapai lebih dari 820 juta ons per tahun, menegaskan perak tetap menjadi logam yang paling dicari di dunia.

Berikut daftar negara penghasil perak terbesar di dunia tahun 2025:

1. Meksiko – 202,2 juta ons (24%)

Meksiko memimpin produksi perak dunia, menyumbang sekitar 24% dari total produksi global. Operasi skala besar seperti Fresnillo dan Peñasquito menjadi tulang punggung industri perak Meksiko, menjaga dominasinya di pasar global.

2. China – 109,3 juta ons (13%)

China menjadi produsen dan konsumen utama perak, sebagian besar berasal dari produk sampingan tambang logam dasar. Perak di China digunakan untuk industri elektronik, energi terbarukan, dan perhiasan, menjadikannya pemain kunci dalam rantai pasok global.

3. Peru – 107,1 juta ons (13%)

Peru memiliki kekayaan mineral di Pegunungan Andes, dengan tambang terkenal seperti Antamina dan Uchucchacua. Produksi peraknya mencapai 107,1 juta ons, membuat negara ini tetap kompetitif di pasar internasional.

4. Chili – 52 juta ons (6%)

Chili memperkuat posisinya melalui proyek seperti Salares Norte dan operasi Codelco. Stabilitas politik dan investasi berkelanjutan mendukung pertumbuhan produksi perak di negara ini.

5. Bolivia – 42,6 juta ons (5%)

Bolivia, rumah gunung perak legendaris Cerro Rico, tetap mengandalkan pertambangan perak sebagai pilar ekonomi. Produksi tahunan mencapai 42,6 juta ons, melalui kombinasi usaha milik negara dan swasta.

6. Polandia – 42,5 juta ons (5%)

Polandia mengekstraksi perak sebagai produk sampingan dari penambangan tembaga, dengan Tambang KGHM Polska Miedź sebagai produsen utama. Negara ini menyumbang 5% dari total produksi global.

7. Rusia – 39,8 juta ons (5%)

Perusahaan seperti Polymetal International dan Norilsk Nickel menjadi penggerak utama produksi perak Rusia. Negara ini terus memperluas perannya dalam rantai pasok global.

8. Australia – 34,4 juta ons (4%)

Produksi perak Australia berasal dari tambang timbal-seng, seperti Cannington dan Mount Isa. Teknologi modern memastikan efisiensi ekstraksi dan pertumbuhan produksi berkelanjutan.

9. Amerika Serikat – 32 juta ons (4%)

Sebagian besar produksi perak AS berasal dari Nevada, Alaska, dan Idaho, sebagai produk sampingan dari ekstraksi emas dan tembaga. AS tetap menjadi kontributor penting pasokan global.

10. Argentina – 26 juta ons (3%)

Argentina mengembangkan tambang di Santa Cruz dan Jujuy. Produksi tahunan mencapai 26 juta ons, dan pertumbuhan industri perak diperkirakan akan terus meningkat.

Secara keseluruhan, produksi perak global pada 2025 masih didominasi Amerika Latin, dengan Meksiko, Peru, Chili, Bolivia, dan Argentina sebagai penyumbang utama. Asia, melalui China, juga memainkan peran penting, baik sebagai produsen maupun konsumen. Eropa, Australia, dan Amerika Utara turut memperkuat keragaman sumber produksi perak dunia.

Data ini menegaskan bahwa meski harga logam mulia berfluktuasi, permintaan perak tetap stabil, didorong oleh kebutuhan industri dan investasi. Investor, industri, dan pecinta logam mulia dapat menilai tren pasar perak global dengan lebih baik, sementara dominasi Meksiko, ketahanan China, dan pertumbuhan Argentina mencerminkan dinamika produksi perak yang relevan dan strategis bagi ekonomi global.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB