JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan pentingnya program Magang Nasional dalam mempersiapkan lulusan perguruan tinggi menghadapi dunia kerja.
Program yang berlangsung selama enam bulan ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis bagi fresh graduate sebelum mereka memasuki dunia profesional. “Insya-Allah, lima bulan ke depan mereka akan memperoleh pengalaman yang menjadi bekal berharga untuk berkarya bagi bangsa,” ujar Menaker.
Program ini tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga pembinaan soft skill, pemahaman budaya kerja, serta kesiapan menghadapi dinamika profesional. Dengan demikian, Magang Nasional berperan sebagai jembatan antara pendidikan formal di kampus dan tuntutan nyata di lapangan kerja.
Monitoring dan Pelaksanaan Magang di Pusat Holding Perkebunan
Kementerian Ketenagakerjaan melakukan monitoring langsung terhadap pelaksanaan Magang Nasional, termasuk tahap pertama (Batch I) di Kantor Pusat Holding Perkebunan Nusantara (PTPN) di Rasuna Said, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Menaker Yassierli meninjau langsung kegiatan para peserta untuk memastikan program berjalan sesuai standar dan memberikan pengalaman belajar terbaik.
Sebanyak 125 peserta mengikuti program magang di lingkungan PTPN, dengan 28 di antaranya ditempatkan di kantor pusat. Menaker berdialog langsung dengan para peserta dan memperoleh kesan positif terkait suasana kerja dan pembelajaran yang mereka alami.
“Saya melihat langsung bahwa anak-anak kita sangat antusias. PTPN memfasilitasi mereka dengan sangat baik, mulai dari pengembangan kompetensi teknis, soft skill, budaya kerja, hingga kesiapan memasuki dunia kerja,” tutur Yassierli.
Fasilitas dan Pendampingan Selama Magang
Selain pengalaman bekerja, peserta magang difasilitasi dengan berbagai sarana penunjang. PTPN menyediakan ruang diskusi, makan siang, hingga fasilitas olahraga untuk memastikan kenyamanan peserta. Menaker memberikan apresiasi khusus atas dukungan PTPN dalam menyukseskan program ini.
Direktur SDM & Umum PTPN, Endang Suraningsih, menyatakan bahwa kehadiran Menaker sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam membina peserta magang. Menurutnya, dukungan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengalaman belajar dan kesiapan peserta menghadapi dunia kerja.
Testimoni Peserta Magang
Salah satu peserta, Iklima El Medina (23), yang magang di bagian komunikasi perusahaan, mengaku memperoleh banyak pengalaman baru dalam satu bulan. Ia terlibat dalam proses sinergi publikasi antara holding dan anak perusahaan, sekaligus belajar berinteraksi dengan berbagai pihak di lingkungan profesional.
“Pendampingan mentor sangat membantu proses adaptasi saya. Program magang ini menjadi jembatan penting antara dunia kampus dan dunia kerja, sekaligus sarana belajar berinteraksi dengan rekan, atasan, dan berbagai pemangku kepentingan,” ujar Iklima. Ia berharap pengalaman ini membuatnya lebih siap saat terjun ke dunia profesional.
Manfaat Program Magang bagi Lulusan dan Perusahaan
Program Magang Nasional tidak hanya menguntungkan peserta, tetapi juga perusahaan. Perusahaan mendapat tenaga kerja yang lebih siap dan mampu memahami prosedur kerja, sementara lulusan memperoleh pengalaman nyata serta kesempatan membangun jejaring profesional. Pendekatan ini juga membantu meminimalkan kesenjangan keterampilan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.
Selain itu, pengalaman magang dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta, memperluas wawasan, dan memupuk keterampilan interpersonal. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencetak SDM berkualitas yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
Komitmen Pemerintah dan Upaya Berkelanjutan
Menaker Yassierli menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan akan terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap Magang Nasional. Upaya ini dimaksudkan agar program berjalan optimal, sesuai standar, dan benar-benar memberikan bekal berharga bagi peserta.
Program Magang Nasional juga diharapkan menjadi model bagi pengembangan program serupa di sektor lain. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha, diharapkan lulusan baru Indonesia siap menghadapi tantangan global, sekaligus berkontribusi pada pembangunan nasional.
Magang Nasional merupakan langkah strategis pemerintah untuk menyiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja. Dengan pembinaan kompetensi teknis, soft skill, dan pengalaman langsung di lingkungan profesional, program ini membantu peserta lebih siap memasuki dunia kerja.
Selain itu, dukungan fasilitas, pendampingan mentor, dan keterlibatan perusahaan mitra seperti PTPN menjadikan program ini efektif dalam mencetak lulusan berkualitas, siap bersaing, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.