Samsung

Samsung Diperkirakan Perkenalkan Kacamata Galaxy pada 2026

Samsung Diperkirakan Perkenalkan Kacamata Galaxy pada 2026
Samsung Diperkirakan Perkenalkan Kacamata Galaxy pada 2026

JAKARTA - Di tengah persaingan industri teknologi yang semakin kuat, Samsung kembali menarik perhatian publik dengan langkah strategisnya dalam mengembangkan perangkat wearable generasi berikutnya.

Setelah merilis headset Galaxy XR, perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu kini disebut sedang mempersiapkan peluncuran produk kacamata pintar yang digadang-gadang menjadi babak baru dalam ekosistem extended reality (XR). 

Informasi yang beredar menunjukkan bahwa kehadiran perangkat ini bukan sekadar inovasi tambahan, tetapi bagian dari roadmap serius Samsung untuk memperluas pengalaman XR yang lebih praktis dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan ini memperlihatkan bagaimana Samsung mencoba mengikuti tren global yang mulai beralih dari perangkat XR berukuran besar menuju perangkat yang lebih ringan, fungsional, dan terlihat seperti kacamata biasa. Dengan rumor yang menguat, publik kini menantikan bagaimana Samsung akan bersaing dengan para pemain besar lain yang telah lebih dulu menghadirkan teknologi serupa, seperti Meta dengan Ray-Ban Meta Glasses.

Fokus Pengembangan Perangkat Kacamata Generasi Baru

Samsung disebut siap merilis perangkat baru berupa kacamata berbasis teknologi XR menyusul hadirnya headset Galaxy XR yang meluncur sebelumnya. Informasi tersebut diberitakan oleh Gsmarena pada Rabu, 19 November 2025 waktu setempat, yang menyebut bahwa kacamata XR pertama Samsung telah terdeteksi memiliki nomor model SM-O200P. Keberadaan nomor model ini menjadi indikasi kuat bahwa perangkat sedang berada dalam tahap pengembangan lanjutan.

Kacamata XR pertama Samsung ini diprediksi memiliki desain yang serupa dengan Ray-Ban Meta, perangkat yang menggabungkan tampilan stylish dengan teknologi kamera dan konektivitas canggih. 

Bahkan, rumor yang muncul sebelumnya menyebutkan bahwa Samsung akan merilis dua versi berbeda kacamata tersebut secara bertahap, yakni model tanpa layar lebih dulu pada tahun 2026, disusul dengan versi yang sudah memiliki layar pada tahun 2027. Tahapan peluncuran ini menunjukkan bahwa Samsung ingin melakukan pendekatan bertahap sebelum memperkenalkan teknologi yang lebih kompleks kepada pengguna.

Teknologi Lensa dan Kemungkinan Mengikuti Tren Industri

Salah satu aspek menarik dari rumor mengenai perangkat ini adalah penggunaan lensa Transitions. Lensa ini dapat berubah warna secara otomatis tergantung paparan cahaya—menjadi gelap saat berada di bawah sinar matahari dan kembali transparan saat di ruang indoor. Teknologi seperti ini memberi nilai tambah signifikan untuk penggunaan sehari-hari, terutama untuk pengguna yang menginginkan perangkat XR yang juga berfungsi sebagai kacamata konvensional.

Transitions sendiri merupakan merek dagang terdaftar dari EssilorLuxottica, perusahaan besar yang memproduksi Ray-Ban dan berbagai merek kacamata lainnya. Dengan begitu, publik menantikan apakah Samsung akan benar-benar mengadopsi teknologi lensa yang sama seperti Ray-Ban Meta, atau memilih jalur berbeda dengan menggunakan lensa fotokromik yang memiliki fungsi serupa namun tidak berada di bawah merek dagang yang sama.

Jika Samsung benar memilih lensa Transitions atau teknologi sejenis, langkah tersebut akan menguatkan arah perusahaan dalam menciptakan perangkat XR yang tidak hanya canggih, tetapi juga nyaman dan tidak mencolok saat digunakan di ruang publik. Hal ini semakin mempertegas bahwa Galaxy Glasses bukan sekadar perangkat teknologi, tetapi juga produk fesyen dan gaya hidup.

Fitur Utama yang Disiapkan Samsung pada Kacamata Pintar

Di samping teknologi lensanya, perangkat ini kabarnya juga akan dibekali berbagai fitur modern yang setara dengan kacamata pintar pesaingnya. Seperti halnya perangkat Ray-Ban Meta, Galaxy Glasses diprediksi akan dilengkapi kamera internal yang dapat merekam atau menangkap gambar secara langsung dari perspektif pengguna. Selain itu, dukungan Wi-Fi dan Bluetooth juga disebut masuk dalam daftar fitur wajib.

Namun ada satu kemampuan tambahan yang membuat perangkat ini lebih unggul di atas produk sejenis: koneksi data seluler. Jika rumor ini benar, Samsung akan menjadi pelopor dalam menciptakan kacamata pintar XR yang dapat terhubung ke internet secara mandiri tanpa bergantung pada ponsel. Fitur ini tentunya memungkinkan pengalaman XR yang lebih mulus serta memperluas fungsionalitas perangkat, seperti komunikasi, navigasi, pengambilan gambar, hingga berbagai layanan digital berbasis cloud.

Samsung sendiri telah mendaftarkan nama “Galaxy Glasses,” sehingga besar kemungkinan perangkat tersebut akan dipasarkan menggunakan nama itu. Branding ini juga konsisten dengan lini produk Samsung lainnya yang sudah lebih dulu populer, seperti Galaxy Watch dan Galaxy Buds.

Rencana Peluncuran dan Pasar yang Dibidik

Menurut laporan yang beredar, Galaxy Glasses diklaim akan pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat sebelum didistribusikan ke pasar global lainnya. Meski begitu, informasi resmi tentang wilayah pemasaran maupun jadwal pasti peluncurannya masih terbatas. Namun, dengan spekulasi yang berkembang bahwa peluncuran pertama akan berlangsung pada tahun 2026, publik semakin menantikan kabar baru dari Samsung dalam beberapa waktu ke depan.

Dengan melihat tren industri teknologi yang semakin menekankan perangkat wearable cerdas, peluncuran Galaxy Glasses dapat menjadi momentum penting bagi Samsung untuk memperluas pangsa pasar XR. Kehadiran perangkat ini akan memperkaya ekosistem Galaxy sekaligus menghadirkan pengalaman baru bagi pengguna yang ingin memadukan gaya hidup modern dengan teknologi futuristik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index