Kuliner

Rekomendasi 15 Kuliner Sumedang, Dari Tahu Legendaris hingga Minuman Tradisional

Rekomendasi 15 Kuliner Sumedang, Dari Tahu Legendaris hingga Minuman Tradisional
Rekomendasi 15 Kuliner Sumedang, Dari Tahu Legendaris hingga Minuman Tradisional

JAKARTA - Sumedang bukan hanya terkenal sebagai “Kota Tahu”, tetapi juga menyimpan ragam kuliner khas yang menggugah selera.

Kota yang terletak di antara Bandung dan Cirebon ini menawarkan berbagai makanan tradisional, buah lokal, hingga minuman unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Wisata kuliner di Sumedang memungkinkan pengunjung merasakan perpaduan cita rasa autentik, sejarah panjang kuliner, serta kekayaan budaya lokal melalui makanan. Dari tahu legendaris hingga bandrek hangat, setiap hidangan memiliki cerita dan keunikan tersendiri.

Tahu Sumedang, Ikon Kuliner Sejak 1917

Tahu Sumedang merupakan kuliner legendaris yang telah mengangkat nama daerah ini selama lebih dari satu abad. Ciri khasnya meliputi kulit luar renyah dan tipis, bagian dalam lembut, serta rasa gurih tanpa tambahan MSG. 

Tahu ini paling nikmat disantap saat baru digoreng. Penciptanya, Ong Kino, mulai memproduksi tahu pada 1917, dan hingga kini tetap menjadi favorit masyarakat. Tempat terbaik untuk mencicipi Tahu Sumedang antara lain Tahu Bungkeng, Tahu Jubleg, dan Tahu Tahes, dengan harga sekitar Rp6.000 per 10 buah.

Soto Bongko, Soto Khas dengan Lontong dan Kuah Kari

Berbeda dari soto lainnya, Soto Bongko menggunakan lontong sebagai pengganti nasi. Isiannya terdiri dari tauge, potongan tahu, bawang goreng, dan emping, dengan kuah berbasis kaldu ayam dan bumbu kari ringan yang aromanya khas. Soto ini paling nikmat dicicipi di Soto Bongko Mang Onni atau Soto Bongko Pak Jiji, dengan harga sekitar Rp15.000 per porsi.

Salak Bongkok, Buah Unggulan dari Desa Bongkok

Salak Bongkok memiliki ukuran lebih besar, kulit merah kecokelatan mengilap, serta daging tebal dan renyah dengan rasa manis tanpa sepat. Buah ini tumbuh subur di Desa Bongkok dengan iklim dan tanah yang ideal. Harganya berkisar antara Rp15.000–Rp25.000 per kilogram, tersedia di sentra Salak Bongkok, Kecamatan Paseh.

Oncom Sumedang, Fermentasi Tradisional Berkualitas

Oncom khas Sumedang menggunakan bungkil kacang tanah dan ampas ketela pohon, berbeda dari oncom daerah lain yang biasanya memakai ampas tahu. Hasilnya memiliki rasa gurih dan aroma fermentasi kuat, dengan harga sekitar Rp5.000 per potong.

Ubi Cilembu, Ubi Madu yang Legendaris

Ubi Cilembu hanya tumbuh optimal di tanah Cilembu–Sumedang. Ketika dipanggang, ubi ini mengeluarkan cairan manis seperti madu, dengan aroma wangi dan tekstur lembut legit. Harga berkisar Rp15.000–Rp25.000 per kilogram dan menjadi oleh-oleh favorit di Tanjungsari.

Emplod, Camilan Singkong Gurih dan Renyah

Terbuat dari singkong parut, kelapa, dan bumbu sederhana, Emplod memiliki tekstur renyah di luar dan empuk di dalam. Bentuknya bulat atau kotak kecil, dijual dengan harga Rp15.000–Rp20.000 per 250 gram.

Tape Singkong, Fermentasi Manis Khas Cigendel

Peuyeum atau tape singkong dibuat dari singkong mentega yang dikukus dan difermentasi, menghasilkan aroma manis dan tekstur lembut. Produk ini tersedia di Cigendel dan Gunung Halu dengan harga Rp10.000–Rp15.000.

Sawo Citali, Buah Besar dan Manis Alami

Sawo Citali berasal dari Kecamatan Situraja, berukuran besar, kulit cokelat tua, dan daging tebal lembut. Harganya Rp20.000–Rp30.000 per kilogram.

Sale Pisang, Camilan Modern dari Pisang Raja

Olahan pisang raja ini hadir dalam varian original, keju, cokelat, dan susu. Pisang diiris tipis, dikeringkan dengan teknik modern sehingga renyah dan awet, dijual mulai Rp10.000 di toko oleh-oleh Jalan Pangeran Santri.

Opak Ketan, Kudapan Khas Kerajaan Sumedang Larang

Opak ketan dibuat dari ketan tumbuk, kelapa parut, dan garam. Proses panjang mulai dari perendaman, penggilingan, pembentukan, penjemuran, hingga penggorengan menghasilkan kudapan gurih dan renyah. Tersedia di Conggeang dan Cimanggung dengan harga sekitar Rp20.000 per bungkus.

Kadedemes, Olahan Kulit Singkong yang Lezat

Kulit singkong putih yang biasanya dibuang diolah menjadi hidangan gurih dengan tekstur sedikit kenyal. Biasanya ditumis dengan bawang, cabai, dan bumbu lain, harganya Rp5.000–Rp10.000 per porsi.

Asinan Sumedang, Segar dan Seimbang Rasa

Asinan tersedia dalam bentuk buah dan sayur, dengan kuah asam, manis, dan pedas seimbang. Harga berkisar Rp10.000–Rp15.000 per porsi.

Bandrek Sumedang, Minuman Rempah Penghangat

Terbuat dari jahe, gula merah, serai, daun pandan, dan susu opsional, bandrek memberikan aroma menenangkan, ideal diminum saat malam atau hujan, dengan harga Rp5.000–Rp10.000 per gelas.

Lahang, Nira Aren Segar Pagi Hari

Lahang adalah minuman dari sadapan pohon aren, manis alami tanpa tambahan gula, harus segera diminum karena mudah berfermentasi. Harganya Rp5.000–Rp10.000.

Bugen Pizza, Pizza Lokal dengan Sentuhan Sumedang

Menu modern ini memakai adonan lokal dengan mozzarella melimpah dan bumbu khas Sumedang, tersedia di Bugen Pizza Kaum, Jalan Pangeran Suriaatmadja No.16, harga mulai Rp15.000.

Sumedang menawarkan pengalaman kuliner yang kaya dan beragam, dari hidangan tradisional hingga camilan modern. Setiap makanan dan minuman memiliki keunikan rasa, cerita, serta sejarah yang menjadikannya daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Menjelajahi kuliner Sumedang berarti menikmati perpaduan cita rasa autentik, tradisi lokal, dan inovasi modern yang membuat lidah serta hati bahagia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index