JAKARTA - Dorongan terhadap modernisasi sistem transportasi berbasis kereta api di Indonesia semakin terlihat melalui berbagai langkah kolaboratif yang dilakukan sektor swasta bersama mitra global.
Salah satu pihak yang aktif terlibat dalam penguatan sarana perkeretaapian adalah PT Logisticsplus International Tbk (LOPI). Perusahaan ini menempatkan kemitraan sebagai pondasi utama dalam memperluas kontribusi terhadap efisiensi logistik nasional, khususnya lewat kerja sama strategis dengan CRRC Qiqihar Co., Ltd., produsen sarana perkeretaapian terbesar di China.
Melalui kolaborasi yang telah berlangsung dua tahun tersebut, LOPI memfokuskan upayanya pada pembaruan, peningkatan kapasitas, dan penguatan kualitas sarana perkeretaapian di Indonesia. Kerja sama ini tidak hanya menyangkut penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga mencakup dukungan teknologi, pengujian produk, serta pelatihan teknis untuk sumber daya manusia Indonesia. Langkah ini mencerminkan arah baru transformasi perkeretaapian yang menuntut modernisasi menyeluruh.
Kemitraan Dua Tahun untuk Penguatan Sarana Kereta Api
Dalam keterangan resmi perusahaan, LOPI menjelaskan bahwa kerja sama dengan CRRC Qiqihar mencakup penyediaan berbagai jenis sarana perkeretaapian yang dibutuhkan Indonesia. Beragam fasilitas tersebut meliputi gerbong batubara (coal hopper/carrier), gerbong kontainer, general container, gerbong khusus (special container) yang dirancang untuk LNG dan hidrogen, serta railway crane dan sejumlah peralatan teknis pendukung lainnya.
Kerja sama semacam ini menjadi pondasi penting karena kebutuhan sarana logistik berbasis kereta api terus meningkat seiring dengan bertambahnya volume angkutan barang dan tuntutan efisiensi nasional. Dengan memiliki mitra global yang telah berpengalaman dalam produksi sarana kereta modern, Indonesia dapat mempercepat proses peningkatan standar operasional perkeretaapiannya.
Manajemen LOPI juga menegaskan posisi perusahaan sebagai perwakilan resmi CRRC Qiqihar di Indonesia. “Sejak 2023, LOPI ditunjuk sebagai perwakilan resmi CRRC Qiqihar di Indonesia, melalui kerja sama strategis yang juga melibatkan PT INKA (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia dalam penyediaan dan pengembangan sarana angkutan barang berbasis moda kereta api,” kata manajemen LOPI dalam keterangan resminya.
Kolaborasi tiga pihak ini memperkuat rantai ekosistem nasional, mulai dari produsen sarana kereta hingga operator, serta memastikan penyediaan unit transportasi yang telah memenuhi standar global.
Penguatan SDM Perkeretaapian Melalui Program Pelatihan
Kerja sama antara LOPI dan CRRC Qiqihar tidak hanya berhenti pada penyediaan unit fisik. Perusahaan juga memberikan perhatian terhadap peningkatan kemampuan teknis sumber daya manusia. Kualitas SDM merupakan bagian penting dalam operasional kereta api karena teknologi modern membutuhkan pemahaman mendalam mengenai inspeksi, pemeliharaan, dan keselamatan.
Sebagai langkah awal, Training Teknis Batch I telah diselenggarakan pada Maret 2025 untuk para engineer muda dari PT Kereta Api Indonesia. Pelatihan tersebut diadakan di fasilitas maintenance gerbong barang CRRC Harbin dan meliputi berbagai materi, mulai dari teknik inspeksi dan quality assurance hingga engineering & preventive maintenance, operasi sarana angkutan barang, serta standar keselamatan dan keandalan produk.
Program ini dirancang untuk meningkatkan keahlian teknis sekaligus memperkuat fondasi SDM perkeretaapian Indonesia. Melalui transfer pengetahuan dan keterampilan dari industri kereta api global, SDM lokal dapat mengoperasikan dan merawat sarana modern dengan standar profesional yang lebih tinggi.
Solusi Terpadu untuk Angkutan Batubara di Sumatra Selatan
Selain berfokus pada peningkatan SDM dan penyediaan sarana, LOPI juga tengah mempersiapkan solusi terpadu untuk mendukung peningkatan kapasitas angkutan batubara di Sumatra Selatan. Kawasan tersebut merupakan salah satu pusat pengangkutan batubara terbesar di Indonesia, sehingga peningkatan efisiensinya dapat memberikan dampak signifikan pada rantai logistik nasional.
Inisiatif ini mencakup penyediaan sarana dan prasarana pendukung, serta penerapan teknologi operasional baru yang dapat menunjang target kapasitas angkut antara 20 juta hingga 36 juta ton per tahun. Peningkatan kapasitas ini penting untuk memastikan kelancaran distribusi komoditas strategi nasional sekaligus menekan biaya logistik.
Solusi yang disiapkan juga mencakup desain engineering gerbong, penguatan infrastruktur operasional, serta dukungan layanan yang berorientasi pada stabilitas dan efisiensi jangka panjang. Dengan pendekatan terpadu, LOPI menargetkan agar peningkatan angkutan batubara dapat berjalan konsisten dan mampu memenuhi kebutuhan industri energi nasional.
Langkah Modernisasi untuk Menjawab Tantangan Logistik
Upaya LOPI dalam memperkuat sarana perkeretaapian menunjukkan peran strategis sektor swasta dalam menopang pengembangan transportasi nasional. Modernisasi sarana angkutan barang berbasis kereta api menjadi kebutuhan mendesak di tengah tingginya volume distribusi dan meningkatnya tuntutan kecepatan logistik.
Kolaborasi dengan produsen internasional, sekaligus keterlibatan BUMN seperti PT INKA dan PT KAI, memberikan gambaran bahwa proses transformasi sektor ini sedang berjalan lebih komprehensif. Dengan penguatan teknologi, pelatihan SDM, dan inovasi di jalur angkutan barang, LOPI berupaya menjawab berbagai tantangan transportasi masa depan.
