Panca Global Kapital (PEGE)

Panca Global Kapital (PEGE) Rencanakan Rights Issue 944,47 Juta Saham

Panca Global Kapital (PEGE) Rencanakan Rights Issue 944,47 Juta Saham
Panca Global Kapital (PEGE) Rencanakan Rights Issue 944,47 Juta Saham

JAKARTA - PT Panca Global Kapital Tbk. (PEGE) menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II, atau rights issue. 

Rencana ini meliputi penerbitan hingga 944,47 juta saham baru yang akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan 24 Desember 2025.

Langkah ini menunjukkan fokus PEGE dalam memperkuat posisi keuangan, sekaligus mendukung ekspansi bisnisnya di berbagai sektor, termasuk perdagangan besar, konstruksi, pendanaan, dan pasar modal.

Rencana Rights Issue dan Waran Seri II

Dalam keterbukaan informasi, PEGE mengungkapkan bahwa saham baru yang diterbitkan akan memiliki nilai nominal Rp100 per saham. Bersamaan dengan itu, perseroan akan menerbitkan Waran Seri II sebanyak jumlah yang sama, diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham yang melaksanakan HMETD.

Manajemen menegaskan, seluruh saham baru dan waran yang diterbitkan memiliki hak yang sama dan sederajat, termasuk hak dividen, dengan saham perseroan yang telah disetor penuh. Setelah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seluruh saham dan waran ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

“Pelaksanaan HMETD dan Waran Seri II memastikan pemegang saham memiliki hak setara dan dilindungi kepentingannya,” tulis manajemen PEGE.

Proses RUPSLB dan Kewajiban Hukum

RUPSLB menjadi langkah pertama sebelum PEGE mengajukan Pernyataan Pendaftaran rights issue ke OJK. Sesuai aturan POJK 32/2015, waktu antara persetujuan RUPSLB dan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak boleh lebih dari 12 bulan.

Pemegang saham yang berhak hadir pada RUPSLB adalah mereka yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada penutupan perdagangan 1 Desember 2025. Keterlibatan para pemegang saham ini penting untuk memastikan transparansi dan kesetaraan dalam proses penambahan modal.

Tujuan Penggunaan Dana Rights Issue

Setoran modal yang diperoleh melalui HMETD akan dilakukan dalam bentuk tunai, baik oleh pemegang HMETD maupun Pembeli Siaga yang ditunjuk perseroan. PEGE berencana menggunakan dana ini untuk modal kerja perusahaan dan peningkatan penyertaan pada entitas anak. Langkah ini bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional dan ekspansi bisnis perusahaan.

Selain itu, dana dari pelaksanaan Waran Seri II—jika seluruhnya dieksekusi—akan digunakan untuk penguatan permodalan perseroan dan entitas anak. Dengan demikian, aksi ini diharapkan meningkatkan posisi kas dan fleksibilitas keuangan perusahaan.

“Seluruh dana dari Waran Seri II akan digunakan untuk modal kerja dan penguatan permodalan entitas anak,” tambah manajemen PEGE.

Dampak Dilusi bagi Pemegang Saham

Pelaksanaan rights issue berpotensi menimbulkan dilusi bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya. PEGE memperkirakan potensi dilusi dapat mencapai 25% dari kepemilikan jika HMETD tidak dilaksanakan, serta tambahan 40% jika Waran Seri II yang dipegang Pembeli Siaga dieksekusi seluruhnya.

Meski demikian, manajemen menegaskan bahwa aksi ini dirancang untuk memperkuat struktur permodalan, menambah posisi kas, dan mendukung ekspansi bisnis jangka panjang. Dengan prospektus yang akan diterbitkan setelah persetujuan regulator, seluruh ketentuan final, termasuk harga pelaksanaan HMETD dan Waran Seri II, akan dijelaskan secara transparan.

Strategi Modal untuk Pertumbuhan Jangka Panjang

Sebagai perusahaan holding, PEGE menekankan bahwa rights issue ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan entitas anak dan meningkatkan kapasitas operasional. Dengan struktur permodalan yang lebih kuat, PEGE mampu memanfaatkan peluang bisnis di sektor perdagangan besar, konstruksi, pendanaan, dan pasar modal secara lebih efektif.

Transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material dan afiliasi, tetapi dikecualikan karena PEGE memiliki kepemilikan 99,99% pada entitas anak terkait. Hal ini menegaskan bahwa rights issue dilakukan untuk penguatan internal, bukan transaksi pihak ketiga yang dapat menimbulkan risiko tambahan.

Rencana rights issue PEGE menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan melalui penguatan modal kerja dan struktur permodalan. Meskipun ada potensi dilusi bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya, langkah ini dirancang untuk memastikan fleksibilitas finansial dan mendukung ekspansi bisnis secara strategis.

Dengan transparansi dalam proses RUPSLB, persetujuan OJK, dan penerbitan prospektus, PEGE memastikan bahwa seluruh pemegang saham memahami manfaat, hak, dan risiko terkait. Rights issue ini menjadi bagian dari visi perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham sekaligus memperkuat daya saing di industri yang semakin kompleks dan kompetitif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index