Industri Tekstil

Ekspansi Industri Tekstil Nasional Dorong Optimisme Pertumbuhan Sektor TPT

Ekspansi Industri Tekstil Nasional Dorong Optimisme Pertumbuhan Sektor TPT
Industri Tekstil Nasional Dorong Optimisme Pertumbuhan Sektor TPT

JAKARTA - Langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra Terus Makmur menjadi sinyal kuat bahwa industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional masih menyimpan optimisme tinggi di tengah tantangan global.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai langkah tersebut sebagai wujud nyata keyakinan dunia usaha terhadap prospek cerah sektor manufaktur Indonesia yang tetap tumbuh positif.

Menurut Menperin, perluasan fasilitas produksi oleh perusahaan tersebut menunjukkan komitmen kuat pelaku industri dalam memperkuat struktur dan rantai pasok tekstil nasional. “Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PT Citra Terus Makmur atas langkah ekspansi yang strategis ini. Upaya perluasan yang dilakukan perusahaan tidak hanya menambah kapasitas produksi, tetapi juga memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional,” ujar Agus.

Ekspansi Perkuat Rantai Pasok dan Daya Saing Tekstil Nasional

Agus menjelaskan bahwa ekspansi yang dilakukan PT Citra Terus Makmur melibatkan peningkatan investasi dan kapasitas produksi yang signifikan. Dengan langkah ini, perusahaan tidak hanya memperkuat posisi di pasar domestik, tetapi juga memperluas pengaruh Indonesia dalam rantai pasok global sektor tekstil.

“Investasi ini menjadi bukti kuatnya kepercayaan investor terhadap industri TPT nasional. Kami berharap langkah PT Citra Terus Makmur dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas kapasitas produksinya,” kata Agus.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi faktor penting dalam menjaga daya tahan sektor TPT yang selama ini menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional. Upaya bersama itu tidak hanya akan memperkuat daya saing, tetapi juga menjaga kesinambungan industri yang berkontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja.

Kontribusi Besar Industri TPT untuk Ekonomi Nasional

Sektor tekstil dan produk tekstil selama ini dikenal sebagai penyerap tenaga kerja terbesar dalam industri manufaktur Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, hingga 2025 tercatat sekitar 3,76 juta orang bekerja di sektor ini, atau sekitar 19,18 persen dari total tenaga kerja industri nasional.

Agus menegaskan, meskipun industri TPT menghadapi berbagai tekanan global, kinerjanya tetap menunjukkan ketahanan yang kuat. “Fakta ini menunjukkan bahwa meski menghadapi tekanan eksternal, industri TPT masih memiliki daya tahan dan potensi besar untuk terus tumbuh. Pemerintah terus memberikan dukungan agar industri ini dapat bertransformasi menjadi lebih efisien, modern, dan berdaya saing global,” ungkapnya.

Pada kuartal III-2025, industri tekstil dan pakaian jadi mencatat pertumbuhan sebesar 0,93 persen. Di sisi lain, kinerja ekspor sektor ini tetap stabil di kisaran US$8,07 miliar, dengan surplus perdagangan mencapai US$2,5 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa produk tekstil Indonesia masih memiliki daya saing kuat di pasar global.

Peningkatan Investasi Dorong Optimisme Baru di Sektor Tekstil

Optimisme industri TPT juga tercermin dari meningkatnya nilai investasi dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mengalami penurunan pada 2023, investasi di sektor ini kembali tumbuh signifikan pada 2024, dengan nilai mencapai Rp21,44 triliun. Hingga September 2025, investasi yang telah terealisasi tercatat sebesar Rp13,85 triliun.

Kenaikan investasi tersebut menjadi bukti bahwa kepercayaan investor terhadap industri tekstil Indonesia semakin membaik. Langkah PT Citra Terus Makmur menjadi contoh konkret bahwa sektor ini masih diminati dan mampu menarik modal baru meskipun berada dalam tekanan global seperti pelemahan permintaan dunia dan ketatnya persaingan harga.

Dukungan Pemerintah untuk Transformasi Industri TPT

Menperin menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan bagi penguatan industri tekstil nasional. Melalui berbagai kebijakan dan program strategis, Kementerian Perindustrian berupaya meningkatkan daya saing industri TPT agar mampu bertahan dan berkembang di era transformasi industri 4.0.

“Pemerintah terus memberikan dukungan agar industri ini dapat bertransformasi menjadi lebih efisien, modern, dan berdaya saing global,” ujar Agus.

Upaya tersebut antara lain melalui pemberian insentif fiskal dan nonfiskal, peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui pendidikan vokasi dan program link and match, serta percepatan restrukturisasi mesin dan peralatan produksi agar lebih modern dan hemat energi.

Selain itu, Kementerian Perindustrian juga memperkuat kerja sama lintas sektor, baik dengan asosiasi industri, lembaga keuangan, maupun pemerintah daerah. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat proses modernisasi sekaligus memperkuat kapasitas industri nasional menghadapi tantangan global seperti fluktuasi harga bahan baku dan lonjakan impor.

Komitmen Pemerintah Jamin Ketersediaan Bahan Baku

Selain penguatan investasi dan kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku juga menjadi fokus perhatian pemerintah. Menperin menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan industri, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Perindustrian.

“Berdasarkan undang-undang perindustrian, pemerintah diwajibkan untuk menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan,” tutur Agus menegaskan.

Kebijakan tersebut menjadi bagian penting dalam menjaga kelancaran proses produksi dan stabilitas harga di sektor TPT. Pemerintah juga terus mendorong pengembangan industri hulu, seperti serat sintetis dan bahan kimia penunjang, agar ketergantungan terhadap impor dapat dikurangi secara bertahap.

Ekspansi Jadi Bukti Ketahanan dan Harapan Industri Tekstil

Langkah ekspansi PT Citra Terus Makmur menjadi simbol ketahanan sekaligus harapan baru bagi industri tekstil nasional. Di tengah tantangan global, seperti pelemahan permintaan dan tekanan biaya produksi, kehadiran investasi baru menunjukkan bahwa sektor ini masih memiliki daya tarik tinggi.

Melalui sinergi antara kebijakan pemerintah dan semangat pelaku usaha, sektor TPT diharapkan mampu terus tumbuh berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam industri tekstil dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index