JAKARTA - Turnamen Bola Voli BPD Bali Kadisdikpora Cup 2025 sukses digelar dan resmi ditutup pada Minggu, 2 Maret 2025, di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Ajang bergengsi yang berlangsung selama lebih dari seminggu ini menampilkan persaingan ketat antar dua tim unggulan yang berlaga di partai final, SMK Negeri 2 Sukawati dan SMA Negeri 1 Abiansemal. Tim voli putra dari SMK Negeri 2 Sukawati akhirnya berhasil meraih gelar juara setelah menumbangkan lawan mereka.

Di kategori putri, SMA Negeri 2 Abiansemal menunjukkan dominasi mereka dengan memetik kemenangan atas SMA Negeri 1 Melaya. Kedua tim tak hanya membawa pulang medali dan piala kebanggaan, tetapi juga mencuri perhatian para penggemar voli di Bali atas performa apik yang dipertontonkan.

Seremoni penyerahan medali dilakukan oleh perwakilan dari Disdikpora Provinsi Bali, Bank BPD Bali, serta panitia penyelenggara. Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Bank BPD Bali, Wayan Sanjaya Caesar, mengungkapkan rasa bangganya atas pelaksanaan turnamen yang berjalan dengan lancar dan tertib. "Kami senang dapat dilibatkan dalam even ini. Sesuai visi kami di Bank BPD Bali, tentunya mendukung potensi Bali, salah satunya di bidang olahraga voli," ujarnya penuh semangat.

Pelaksanaan turnamen ini bukan hanya ajang untuk berkompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi lahirnya atlet-atlet voli muda berbakat di Bali. Wayan menyatakan keyakinannya bahwa prestasi baru di cabang olahraga (cabor) voli akan terus berkembang dari Provinsi Bali. Selain pertandingan, Bank BPD Bali juga memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada para peserta dan pengunjung, seperti transaksi digital dan layanan pembukaan rekening tabungan Simpanan Pelajar, yang merupakan bagian dari kegiatan BANK Goes To School (BGTS).

Upaya edukasi ini bertujuan untuk mendukung program TPAKD Provinsi Bali dan menguatkan komitmen literasi serta inklusi keuangan di kalangan pelajar. Dalam kesempatan ini, Wayan juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif Bank BPD Bali dalam mendukung dunia pendidikan dan olahraga, yang menurutnya akan membuka berbagai peluang bagi para pelajar untuk berkembang.

Ketua Panitia, Cokorda Raka Satrya Wibawa, menjelaskan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk meningkatkan minat masyarakat dalam bermain bola voli. "Kita ingin gairah bola voli sama seperti dulu lagi, seperti di banjar-banjar dulu, semaraknya dapat seperti di cabor basket," tuturnya.

Namun, Raka mengakui bahwa antusiasme penonton masih perlu ditingkatkan. "Saat ini euforia penonton yang hadir di GOR Ngurah Rai masih minim, dan menjadi PR bagi kami untuk lebih gencar melakukan sosialisasi dan lebih sering menggelar turnamen-turnamen," tambahnya.

Hal serupa disampaikan oleh Sekretaris Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Bali, I Ketut Supardana Yasa. Ia menyebutkan bahwa turnamen antar pelajar ini menjadi langkah awal untuk menciptakan regenerasi atlet yang siap membela Bali di ajang nasional seperti POPNAS dan PON 2028. "Berawal dari sini, kita harap muncul bibit-bibit baru yang bisa kita andalkan untuk membawa nama Bali di tingkat nasional," ungkapnya yakin.

Supardana juga menyebutkan bahwa saat ini kabupaten/kota di Bali tengah bersiap untuk berlaga di Porprov Bali yang akan dilaksanakan pada September mendatang. Ia berharap ajang turnamen seperti ini bisa menjadi batu loncatan bagi para pelajar untuk menembus kancah olahraga yang lebih besar.

Turnamen Bola Voli BPD Bali Kadisdikpora Cup 2025, yang dimulai sejak 24 Februari 2025, diikuti oleh 30 tim pelajar SMA/SMK dari seluruh Bali. Dengan dukungan dari berbagai pihak, turnamen ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahunnya dan semakin meningkatkan kualitas olahraga voli di daerah tersebut.

Dengan adanya ajang seperti ini, harapannya olahraga voli di Bali bisa semakin populer dan mampu membangkitkan semangat olahraga di kalangan pelajar serta masyarakat umum. Diharapkan pula, melalui pelaksanaan kegiatan serupa, Bali bisa menghasilkan bibit atlet berbakat yang mampu membawa nama baik daerah ke ajang yang lebih tinggi. Seluruh pihak berharap ini dapat menjadi pijakan awal bagi Bali untuk terus menorehkan prestasi di bidang olahraga, khususnya voli.