Update Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Stabil Hari Ini 21 November 2025

Jumat, 21 November 2025 | 10:10:43 WIB
Update Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Stabil Hari Ini 21 November 2025

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah dalam kisaran Rp16.730 hingga Rp16.790 pada Jumat, 21 November 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,17% ke posisi Rp16.736 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis, 20 November 2025.

Sementara itu, indeks dolar AS DXY terpantau naik tipis 0,01% ke level 100,23 pada pukul 15.00 WIB. Pergerakan rupiah terjadi di tengah variabilitas nilai tukar mata uang lain di kawasan Asia, menunjukkan sentimen global yang berpengaruh terhadap perdagangan domestik.

Pergerakan Mata Uang Asia Terpantau Bervariasi

Beberapa mata uang Asia menunjukkan pergerakan berbeda terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,11%, dolar Hong Kong menguat 0,12%, dan dolar Singapura turun 0,05%. Selain itu, dolar Taiwan melemah 0,05%, won Korea Selatan turun 0,12%, peso Filipina melemah 0,21%, yuan China turun 0,03%, ringgit Malaysia melemah 0,14%, dan baht Thailand naik tipis 0,03%.

Pergerakan ini menunjukkan adanya tekanan yang berbeda-beda antarnegara terhadap dolar AS, dipengaruhi oleh kebijakan moneter masing-masing negara serta sentimen investor internasional.

Ekspektasi Pasar Terhadap Kebijakan Moneter AS

Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyebut bahwa prospek kebijakan moneter Amerika Serikat kian kabur. Hal ini muncul setelah pejabat Federal Reserve (Fed) bersikap skeptis mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Desember mendatang.

“Para pejabat Fed masih terpecah antara risiko inflasi yang masih ada dan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja. Hal ini membuat pedagang mengurangi ekspektasi untuk pelonggaran lebih lanjut,” ujar Ibrahim.

Fokus pasar kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan September yang tertunda, karena data tersebut akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kesehatan pasar tenaga kerja AS. Prediksi awal menunjukkan jumlah tenaga kerja diperkirakan naik sekitar 50.000, lebih tinggi dari kenaikan 22.000 pada bulan Agustus. Angka yang lebih rendah dari perkiraan dapat mengubah ekspektasi pelonggaran suku bunga secara cepat.

Fundamental Ekonomi Indonesia Tetap Terjaga

Di sisi domestik, Bank Indonesia memperkirakan transaksi berjalan pada 2025 akan berada dalam kisaran surplus 0,1% hingga defisit 0,7% terhadap produk domestik bruto (PDB). Proyeksi ini mencerminkan fundamental eksternal Indonesia yang tetap kuat di tengah dinamika ekonomi global.

BI menekankan bahwa neraca pembayaran Indonesia sepanjang tahun ini diperkirakan berada dalam kondisi berdaya tahan. Defisit transaksi berjalan yang rendah serta potensi meningkatnya aliran modal mendukung ketahanan makroekonomi, seiring membaiknya prospek ekonomi nasional.

Ketahanan Eksternal Indonesia Terjaga

Ketahanan eksternal Indonesia hingga saat ini masih terjaga. Neraca pembayaran Indonesia tetap positif dan mampu menopang stabilitas makroekonomi. Kondisi ini penting di tengah ketidakpastian global, termasuk fluktuasi suku bunga AS, volatilitas pasar energi, dan dinamika perdagangan internasional.

Dengan dukungan fundamental yang kuat, rupiah memiliki ruang untuk tetap stabil meski menghadapi tekanan dari pergerakan dolar AS dan mata uang regional lainnya.

Sentimen Investor dan Prospek Rupiah ke Depan

Investor cenderung menunggu keputusan kebijakan moneter AS dan data tenaga kerja yang akan memengaruhi ekspektasi suku bunga. Pergerakan rupiah pada Jumat, 21 November 2025, akan mengikuti sentimen global sekaligus perkembangan ekonomi domestik, termasuk data neraca pembayaran dan arus modal.

Rupiah yang stabil atau sedikit menguat bisa memberikan peluang bagi pasar domestik untuk menjaga likuiditas dan mendukung aktivitas ekonomi, sementara pelemahan rupiah bisa menjadi sinyal bagi pelaku pasar untuk menyesuaikan strategi lindung nilai.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini diperkirakan tetap fluktuatif, namun didukung oleh fundamental ekonomi yang solid. Pergerakan rupiah juga dipengaruhi faktor eksternal, termasuk ekspektasi kebijakan moneter AS, laporan tenaga kerja, dan pergerakan mata uang Asia lainnya.

Dengan kondisi ini, investor disarankan memperhatikan data ekonomi global dan domestik sebagai acuan, sambil memantau sentimen pasar yang dapat memengaruhi volatilitas rupiah. Stabilitas rupiah yang didukung oleh neraca pembayaran positif dan defisit transaksi berjalan yang rendah memberikan kepercayaan tambahan bagi pelaku pasar dalam merencanakan strategi keuangan mereka.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB