JAKARTA - Upaya memperketat perlindungan anak di ruang digital kembali menjadi sorotan setelah pemerintah menerima informasi terbaru mengenai kebijakan Roblox.
Dalam peringatan Hari Anak Sedunia, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa platform gim populer tersebut mulai menerapkan teknologi kamera untuk menentukan usia pengguna. Kebijakan baru ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memastikan ekosistem digital yang lebih aman bagi anak-anak, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai akses konten yang tidak sesuai usia.
Meutya menegaskan bahwa kebijakan ini bukan hanya sekadar penyesuaian teknis, melainkan bagian dari komitmen platform global untuk tunduk pada aturan perlindungan anak yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia. Ia menilai, langkah terbaru dari Roblox dapat menjadi momentum penting untuk mendorong platform digital lain ikut memperbaiki sistem keamanan mereka. Dengan semakin berkembangnya aktivitas digital anak, termasuk bermain gim, kebutuhan akan ruang interaksi yang aman menjadi semakin mendesak.
Kebijakan Baru Roblox Diungkap Pemerintah
Dalam forum yang digelar di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Kamis, 20 November 2025, Meutya Hafid menyatakan bahwa pemerintah baru saja menerima laporan mengenai teknologi baru yang diterapkan Roblox. “Kami baru saja diberi informasi bahwa Roblox sekarang sudah memasang kamera yang bisa menentukan usia anak,” ujar Meutya dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa penyesuaian regulasi yang dilakukan Roblox merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengikuti aturan yang diberlakukan di Indonesia, terutama terkait perlindungan anak di ruang digital. Regulasi tersebut mengatur berbagai kewajiban bagi platform digital atau Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dalam mendeteksi dan melindungi anak saat menggunakan layanan mereka.
Menurut Meutya, apa yang dilakukan Roblox menunjukkan adanya kesadaran baru dari platform gim internasional mengenai pentingnya keamanan bagi pengguna anak. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan global kini mulai menempatkan regulasi perlindungan anak sebagai prioritas utama, bukan lagi sebatas formalitas.
Harapan Pemerintah terhadap Platform Digital Lain
Dalam penjelasannya, Meutya mengungkapkan optimismenya bahwa langkah Roblox akan menjadi teladan bagi platform gim digital lainnya. Ia melihat adanya perubahan positif dalam cara platform global menanggapi aturan pemerintah Indonesia yang mengutamakan keselamatan anak.
“Jadi baru saja hari ini kita juga melihat upaya-upaya yang dilakukan dan kami yakin platform-platform, terkhusus platform-platform besar, akan mematuhi aturan ini,” ucap Meutya.
Ia menekankan bahwa regulasi bukan sekadar instrumen hukum, tetapi mekanisme perlindungan yang benar-benar diperlukan di tengah besarnya jumlah pengguna anak di ruang digital. Meutya berharap bahwa komitmen yang ditunjukkan Roblox menjadi dorongan bagi platform lain agar melakukan penyesuaian serupa.
“Komitmen yang baru saya lihat tertulis dari Roblox, dan nanti akan disusul oleh yang lain-lain, ini mudah-mudahan kemudian bisa betul-betul, jadi artinya bukan hanya basa-basi saja mengikuti aturan, tapi betul-betul bisa mematuhi aturan yang baru kita keluarkan,” tambahnya.
Penjelasan Komdigi tentang Teknologi Kamera
Di kesempatan yang sama, Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, memberi penjelasan lebih detail mengenai pemasangan teknologi kamera yang dilakukan Roblox. Ia menyebutkan bahwa teknologi tersebut digunakan untuk memastikan kesesuaian usia pengguna dengan rating gim yang berlaku di Indonesia.
“Untuk game, itu video game, itu kan ada Indonesia Game Rating System yang berdasarkan usia, batasan usianya seperti apa, sehingga dari mereka juga kita dorong untuk mengembangkan teknologi yang bisa mendeteksi pengguna,” ucapnya.
Alexander menuturkan bahwa penerapan teknologi kamera memungkinkan platform mendeteksi usia anak secara lebih akurat sehingga mereka tidak dapat mengakses fitur atau ruang interaksi yang diperuntukkan bagi pengguna dewasa. Namun, ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan sangat berhati-hati dalam menilai teknologi ini, mengingat adanya potensi risiko terhadap data pribadi anak.
“Kami akan melihat seperti apa karena kan ada risiko juga terhadap perlindungan data pribadi. Kami perlu melihat lagi seperti apa teknologi yang disampaikan oleh PSE tersebut,” ujar Alex.
Pemerintah Tetap Prihatin pada Aspek Privasi Anak
Meskipun menyambut baik langkah Roblox, pemerintah tidak menutup mata terhadap potensi ancaman terhadap keamanan data pribadi pengguna anak. Pemasangan kamera bukan sekadar fitur teknis, tetapi juga menyangkut pengumpulan dan pemrosesan data sensitif. Karena itu, Komdigi menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh tetap diperlukan sebelum kebijakan tersebut sepenuhnya dianggap aman dan sesuai dengan peraturan perlindungan data yang berlaku.
Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap inovasi teknologi yang digunakan untuk melindungi anak justru tidak menimbulkan risiko baru. Keamanan data anak harus menjadi prioritas utama, mengingat banyaknya kasus kebocoran data yang terjadi di berbagai sektor digital selama beberapa tahun terakhir.
Momentum Pembenahan Ruang Digital Anak
Penerapan teknologi kamera oleh Roblox menjadi salah satu contoh bagaimana platform gim internasional mulai menyadari pentingnya ruang digital yang aman bagi anak. Di Indonesia, isu perlindungan anak dalam aktivitas gim digital bukan hal baru. Berbagai persoalan seperti akses terhadap konten tidak sesuai usia, risiko paparan chat dengan orang dewasa asing, hingga eksploitasi anak dalam ruang digital telah lama menjadi perhatian pemerintah.
Langkah Roblox dianggap sebagai sinyal penting bahwa platform global kini siap mengambil bagian lebih besar dalam menciptakan ruang digital yang aman dan bertanggung jawab.