Prabowo Imbau Pelajar Tak Perlu Menyambut Presiden Saat Kunker

Kamis, 20 November 2025 | 09:03:41 WIB
Prabowo Imbau Pelajar Tak Perlu Menyambut Presiden Saat Kunker

JAKARTA - Dalam kunjungan kerjanya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan yang berbeda dari kebiasaan penyambutan pejabat negara.

Alih-alih merasa nyaman dengan kerumunan warga dan anak sekolah yang menyambut di pinggir jalan, Prabowo justru memberi arahan baru agar kegiatan tersebut dihapuskan demi kenyamanan para pelajar. Sikap ini menandai perhatian presiden terhadap kondisi anak-anak di lapangan, sekaligus memperlihatkan fokusnya pada efisiensi dan keselamatan selama kunjungan kerja.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat meresmikan sejumlah infrastruktur, yaitu dua jembatan, dua underpass, dan satu flyover, dalam acara yang berlangsung di Jembatan Kabanaran, Bantul, Rabu, 19 November 2025. Momen tersebut digunakan Prabowo tidak hanya untuk memberikan apresiasi terhadap penyelesaian proyek strategis, tetapi juga menyuarakan keprihatinan yang muncul dari pengalamannya saat tiba di lokasi acara.

Kepedulian Terhadap Pelajar di Tengah Penyambutan

Prabowo membuka sambutannya dengan menggambarkan situasi yang ia lihat ketika menuju lokasi acara. Banyak anak sekolah berdiri di pinggir jalan, lengkap dengan seragam mereka, menunggu kedatangan Presiden RI. Ia mengakui bahwa pemandangan tersebut membuatnya terharu karena melihat antusiasme masyarakat. Namun, rasa haru itu beriringan dengan rasa prihatin.

“Tadi saya mendarat dalam perjalanan ke sini terima kasih saya disambut oleh rakyat dan banyak anak-anak sekolah saya terkesan tapi kasian juga mereka berdiri lama di panas,” katanya.

Pernyataan ini menunjukkan bagaimana Prabowo menempatkan kenyamanan dan keselamatan anak-anak sebagai prioritas. Ia menilai bahwa menunggu terlalu lama di bawah terik matahari bukanlah hal yang baik bagi pelajar, terutama ketika kegiatan tersebut sebenarnya dapat dihindari.

Arahan untuk Menghentikan Penyambutan Pelajar

Melanjutkan keprihatinannya, Prabowo memberikan arahan langsung di hadapan pejabat yang hadir. Ia meminta agar kebiasaan penyambutan pelajar dihentikan pada kunjungan-kunjungan berikutnya. Menurutnya, anak-anak tidak perlu meninggalkan waktu belajar hanya untuk berdiri di pinggir jalan menunggu pejabat melintas.

“Saya minta Seskab nanti tolong dibuat surat ke semua bupati wali kota kalau seandainya saya kunjungan kerja mohon anak-anak sekolah tidak perlu menyambut saya di pinggir jalan biarlah mereka di sekolah masing-masing,” ujarnya.

Dengan penyampaian ini, Prabowo ingin agar sekolah tetap fokus menjalankan kegiatan belajar mengajar tanpa gangguan. Selain itu, ia menekankan bahwa dirinya lebih mengutamakan pendekatan langsung bila ingin bertemu siswa ketimbang membuat mereka harus berpanas-panasan menunggu.

Penegasan Soal Prioritas Belajar dan Keselamatan Anak

Dalam pidatonya, Prabowo memberikan alasan lebih jelas mengapa ia tidak ingin siswa turun ke jalan hanya untuk menyambut kedatangan rombongan presiden. Ia menyebutkan bahwa waktu belajar pelajar merupakan hal yang harus dijaga.

“Saya khawatir mengurangi waktu jam sekolah mereka. Kalau saya mau periksa saya akan masuk ke ruang kelas saja. Saya seneng tiap kali liat wajah-wajah rakyat wajah-wajah anak-anak itu saya juga tambah semangat, saya tambah muda karena energi dari mereka, tapi saya kasian mereka nunggu lama di bawah panas terik matahari,” tuturnya.

Pernyataan itu memperlihatkan bahwa Prabowo tetap ingin dekat dengan masyarakat, tetapi tidak dengan cara yang membahayakan kenyamanan dan kesehatan anak-anak. Ia menyampaikan bahwa interaksi langsung dengan siswa bisa dilakukan di tempat yang lebih tepat, seperti ruang kelas, yang sekaligus menjaga kegiatan belajar mereka tidak terganggu.

Apresiasi Terhadap Penyelesaian Proyek Infrastruktur

Selain membahas penyambutan, Prabowo juga memuji usaha semua pihak dalam proses pembangunan berbagai infrastruktur yang ia resmikan. Ia memberikan ucapan terima kasih kepada para pejabat yang hadir, termasuk Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Ia juga menyinggung momen kebersamaan yang terbangun dalam acara peresmian tersebut, sekaligus memberikan dorongan kepada pihak-pihak terkait agar terus bekerja optimal. Prabowo menyampaikan ucapan selamat serta harapannya bahwa pembangunan infrastruktur dapat membawa manfaat langsung bagi warga Bantul dan daerah sekitarnya.

“Selamat kepada semua pihak, terima kasih Sri Sultan. Saya kira tadi kapten dari pasukan khusus. Baik saya kira demikian jangan lama-lama Prabowo dikasih podium. Selamat bekerja mudah-mudahan kita jumpa lagi,” tandasnya.

Pernyataan ini menutup acara dengan suasana hangat, sambil tetap menunjukkan sisi humor presiden di tengah pidatonya. Ucapannya juga menegaskan kembali bahwa pembangunan infrastruktur yang diresmikan merupakan hasil kerja kolektif yang patut diapresiasi.

Pesan Moral dan Prioritas dalam Setiap Kunjungan Kerja

Dari keseluruhan pernyataan Prabowo, terlihat bahwa kunjungan kerjanya kali ini bukan hanya berkaitan dengan agenda fisik berupa peresmian infrastruktur, tetapi juga memperlihatkan perhatian presiden terhadap hal-hal kecil yang berdampak pada masyarakat, terutama anak-anak.

Arahan agar siswa tidak perlu menyambut presiden di pinggir jalan mengandung pesan moral bahwa kegiatan belajar harus menjadi prioritas. Kehadiran presiden tidak boleh mengganggu jalannya pembelajaran, apalagi membahayakan kesehatan pelajar yang menunggu di bawah cuaca panas.

Dengan sikap ini, Prabowo menegaskan bahwa interaksi seorang presiden dengan masyarakat harus selalu mempertimbangkan aspek keselamatan, kenyamanan, dan manfaat jangka panjang. Dan jika ingin bertemu pelajar, presiden siap mendatangi mereka, bukan sebaliknya.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB