Pemuda Desa Didorong Jadi Agen Pembangunan Lewat Festival Youtuber

Rabu, 19 November 2025 | 15:39:15 WIB
Pemuda Desa Didorong Jadi Agen Pembangunan Lewat Festival Youtuber

JAKARTA - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mendorong generasi muda di desa menjadi agen pembangunan melalui Festival Youtuber Desa.

Program ini dirancang untuk memanfaatkan kreativitas pemuda desa agar mampu mengangkat potensi lokal, memperkuat ekonomi masyarakat, serta mempromosikan budaya dan wisata desa melalui konten digital.

Festival Youtuber Desa sebagai Sarana Kreativitas

Direktur Penyerasian Pembangunan Sarana dan Prasarana Kemendes PDT, Teguh Hadi Sulistiono, menekankan pentingnya pemuda desa untuk berpartisipasi aktif dalam dunia digital. “Kami mengharapkan anak-anak muda desa ini jangan hanya sekadar scroll TikTok ataupun IG, ataupun Facebook, tapi ayo kalau punya kreativitas, punya ide, kita jadi Youtuber,” ujarnya.

Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang bagi pemuda desa untuk berkarya sambil berkontribusi pada pembangunan daerahnya. Program ini diharapkan dapat memperkuat peran pemuda sebagai motor perubahan melalui konten yang membahas potensi desa, mulai dari budaya, produk unggulan, wisata, hingga sumber daya alam.

Konten Digital untuk Pembangunan Desa

Menurut Teguh, konten yang dihasilkan dalam festival ini akan selaras dengan 12 Rencana Aksi Desa Bangun Desa, termasuk pengembangan BUMDes, desa wisata, ketahanan iklim, desa energi, hingga desa ekspor. Festival diarahkan untuk menjadi pintu masuk penguatan kreativitas sekaligus peningkatan kapasitas para pemuda.

“Tujuannya yaitu untuk mendorong lahirnya kreator-kreator digital dari desa yang mampu mengangkat potensi lokal dan juga kisah-kisah inspiratif masyarakat desa,” kata Teguh. Dengan pendekatan ini, konten digital yang dihasilkan tidak hanya menarik, tetapi juga bermanfaat bagi pembangunan desa dan pengembangan ekonomi lokal.

Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas Kreator

Festival Youtuber Desa bersifat terbuka bagi pemuda desa di seluruh Indonesia. Periode pengiriman karya berlangsung dari 10 November hingga 25 Desember 2025. Sebelum penilaian, peserta akan mengikuti welcoming session sekaligus coaching clinic pada 26–27 November. Dalam sesi ini, para profesional industri digital membagikan teknik pembuatan konten, monetisasi, dan penyuntingan video.

Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk menghasilkan konten digital berkualitas, sekaligus mempersiapkan mereka sebagai kreator yang berdampak bagi masyarakat desa. Kemendes PDT menilai bahwa minat pemuda terhadap dunia digital sangat tinggi, sehingga peluang untuk mencetak kreator digital desa sangat besar.

Menguatkan Jejaring Kreator Desa

Selain mencetak agen pembangunan desa, festival ini juga diharapkan mampu mengembangkan jejaring kreator desa. Para peserta dapat berkolaborasi, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan, sehingga terbentuk ekosistem kreatif yang mendorong inovasi lokal. Festival ini juga bertujuan memperkuat peran pemuda sebagai promotor digital desa, termasuk mendukung UMKM, BUMDes, dan sektor wisata.

Dengan adanya jejaring ini, setiap kreator desa tidak hanya berkarya secara individu, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan komunitas dan ekonomi desa, memaksimalkan potensi lokal, serta meningkatkan daya saing desa secara digital.

Puncak Acara dan Dampak Festival

Puncak Festival Youtuber Desa dijadwalkan berlangsung pada 15 Januari 2026, bertepatan dengan Hari Desa Nasional yang digelar di Boyolali. Acara ini akan menampilkan karya-karya terbaik peserta dan menjadi momentum untuk menyoroti peran pemuda dalam pembangunan desa.

Kemendes PDT optimistis bahwa festival ini dapat melahirkan generasi kreator desa baru yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berdampak langsung terhadap pembangunan desa. Dengan dukungan pemerintah, festival diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pemuda desa untuk memanfaatkan teknologi digital demi kemajuan daerah mereka.

Mendorong Pemuda Desa Berkontribusi Nyata

Program ini menekankan bahwa pemuda desa memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Lewat Festival Youtuber Desa, kreativitas mereka dapat dioptimalkan, sehingga bukan hanya sekadar hiburan digital, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi lokal, pelestarian budaya, dan promosi wisata desa.

Teguh menegaskan bahwa festival ini membuka peluang luas bagi generasi muda desa untuk mengekspresikan ide, mengasah kemampuan, dan membangun pengaruh positif melalui platform digital. Hal ini diharapkan menumbuhkan semangat kolaborasi dan inovasi, sekaligus menegaskan bahwa pembangunan desa membutuhkan peran aktif generasi muda.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB