Kinerja Operasi Terminal Petikemas (IPC TPK) Tumbuh 13,1 Persen Hingga Oktober 2025

Selasa, 18 November 2025 | 15:29:37 WIB
Kinerja Operasi Terminal Petikemas (IPC TPK) Tumbuh 13,1 Persen Hingga Oktober 2025

JAKARTA - PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) mencatatkan kinerja positif sepanjang sepuluh bulan pertama 2025, menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil di sektor logistik dan pelayaran. 

Data yang dihimpun perseroan menunjukkan bahwa pada periode Januari–Oktober 2025, volume operasi IPC TPK tercatat sebesar 2.947.775 Twenty-foot Equivalent Unit (TEUs), meningkat 13,1% dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar 2.604.740 TEUs.

Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, menegaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh komitmen perseroan dalam memberikan layanan prima bagi pengguna jasa, sekaligus menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

"Peningkatan layanan terus kami terapkan guna memberikan kepastian bagi para pengguna jasa dengan mengutamakan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG),” ujar Pramestie.

Dominasi Pertumbuhan Ekspor di Sumatera

Pertumbuhan arus petikemas sepanjang Januari–Oktober 2025 banyak ditopang oleh peningkatan pengiriman komoditas unggulan dari wilayah Sumatera. Kinerja operasi di Area Panjang mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 24,25%. Lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh ekspor beberapa komoditas strategis, antara lain Refined Glycerine yang meningkat 458,9%, Coffee naik 199%, Rubber sebesar 173,7%, Frozen Shrimp 133,1%, serta Fresh Banana 123,5%.

Peningkatan volume pengiriman ini menunjukkan peran penting Sumatera dalam mendukung pertumbuhan ekspor nasional serta memperkuat posisi IPC TPK sebagai terminal petikemas yang andal di kawasan tersebut.

Pertumbuhan di Area Palembang dan Teluk Bayur

Kinerja terminal IPC TPK di Area Palembang juga meningkat 8,43%, ditopang oleh pertumbuhan ekspor beberapa komoditas, termasuk Rubber yang naik 115%, Coconut 119%, dan Wood Product sebesar 139%. Sementara itu, operasi di Area Teluk Bayur tumbuh 15,76%, didorong oleh kenaikan ekspor komoditas Gambier lebih dari 100% dan Cassia Vera sebesar 6,25%.

Lonjakan ini memperlihatkan bahwa diversifikasi komoditas ekspor menjadi faktor penting dalam mempertahankan pertumbuhan volume petikemas, sekaligus memperkuat posisi terminal sebagai penghubung logistik regional yang vital.

Peningkatan Volume di Terminal Tanjung Priok dan Pontianak

Selain pertumbuhan di wilayah Sumatera dan Sumatera Barat, kinerja operasi IPC TPK di Area Tanjung Priok 1 meningkat 11,7%, Tanjung Priok 2 sebesar 5,6%, dan Area Pontianak sebesar 7,6%. Kenaikan ini menunjukkan penguatan konektivitas pelabuhan utama di Indonesia, yang berperan penting dalam mendukung arus barang domestik maupun ekspor.

Selain itu, jumlah pelayanan kapal yang sandar di terminal IPC TPK sepanjang Januari–Oktober 2025 meningkat 5,7% YoY menjadi 4.349 unit, naik dari posisi 4.114 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menandakan efisiensi operasional terminal sekaligus meningkatnya kepercayaan pengguna jasa.

Upaya Efisiensi dan Penerapan ESG

IPC TPK tidak hanya fokus pada peningkatan volume petikemas, tetapi juga melakukan berbagai upaya efisiensi operasional serta peningkatan kualitas layanan pelanggan. Salah satu inovasi terbaru adalah peluncuran sistem Single Billing PARAMA, yang dirancang sebagai portal terpadu bagi pengguna jasa. Sistem ini memungkinkan pengguna melakukan request kegiatan mulai dari receiving/delivery hingga layanan pendukung lainnya secara daring.

"Salah satu penerapannya yaitu peluncuran sistem Single Billing PARAMA. Sistem yang dirancang untuk menyediakan portal terpadu bagi pengguna jasa yang memungkinkan pengguna jasa dapat melakukan request kegiatan mulai dari receiving/delivery hingga kegiatan pendukung lainnya secara daring," jelas Pramestie.

Dengan hadirnya PARAMA, IPC TPK berharap dapat menciptakan layanan yang lebih efisien, transparan, dan ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip ESG yang diterapkan secara konsisten.

Tren Positif dan Kontribusi Terhadap Perekonomian

Tren positif yang ditunjukkan IPC TPK hingga Oktober 2025 diyakini akan terus dipertahankan untuk memperkuat perekonomian nasional serta konektivitas logistik, baik domestik maupun internasional. Peningkatan volume petikemas dan efisiensi operasional terminal mendukung kelancaran arus barang dan ekspor, sekaligus menjadi indikator kepercayaan pasar terhadap kinerja terminal petikemas di Indonesia.

“Tren positif ini kami terus pertahankan untuk penguatan perekonomian dan konektivitas logistik nasional maupun internasional,” tutup Pramestie.

Secara keseluruhan, kinerja IPC TPK yang bertumbuh 13,1% hingga Oktober 2025 menunjukkan konsistensi perseroan dalam meningkatkan layanan, memperluas kapasitas operasional, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perdagangan nasional. Dengan penerapan sistem digital PARAMA dan prinsip ESG, IPC TPK memposisikan diri sebagai terminal petikemas yang modern, efisien, dan berkelanjutan.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB