Merdeka Gold Mulai Ore Feeding, Persiapan Produksi Emas Strategis Pani

Selasa, 18 November 2025 | 12:32:46 WIB
Merdeka Gold Mulai Ore Feeding, Persiapan Produksi Emas Strategis Pani

JAKARTA — PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) menandai babak baru dalam perjalanan operasionalnya dengan resmi memulai kegiatan ore feeding di tambang emas Pani, Pohuwato, Gorontalo. 

Langkah ini menjadi penanda bahwa pabrik pengolahan tambang telah memasuki fase krusial menuju produksi emas pertama, yang direncanakan pada kuartal pertama 2026.

Ore feeding merupakan tahap awal dalam proses pengolahan bijih emas, di mana bijih (ore) dialirkan ke fasilitas pengolahan seperti crusher, heap leach pad, atau unit proses lainnya. Presiden Direktur EMAS, Boyke Poerbaya Abidin, menekankan bahwa aktivitas ini menandai transisi penting dari fase konstruksi menuju operasi penuh. “Ore feeding menandai babak baru bagi EMAS, dari konstruksi menuju operasi,” ujarnya.

Proses ore feeding ini tidak hanya simbolik, tetapi juga menjadi dasar bagi seluruh tahapan produksi emas. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) ini telah melaporkan bahwa pembangunan fisik tambang emas Pani hingga Oktober 2025 mencapai 83 persen. Pembangunan tersebut meliputi penyelesaian heap leach pad, pabrik ADR (adsorption, desorption, and recovery), serta berbagai infrastruktur penunjang lainnya yang mendukung efisiensi operasional jangka panjang.

Selain itu, EMAS menegaskan komitmen terhadap praktik penambangan berkelanjutan. Perseroan bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk pemanfaatan listrik berbasis energi terbarukan melalui skema Renewable Energy Certificate (REC). Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung operasional tambang yang ramah lingkungan.

Cadangan bijih di tambang Pani tercatat mencapai sekitar 190 juta ton dengan kandungan emas 4,8 juta ons, berasal dari perkiraan sumber daya mineral sebesar 292,4 juta ton yang mengandung lebih dari 7 juta ons emas. Dengan jumlah cadangan ini, Pani diproyeksikan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, dengan biaya operasi yang rendah dan umur tambang yang panjang.

Tambang emas Pani sebelumnya memulai operasi penambangan pada 1 Oktober 2025, dan ore feeding menjadi tahap penting untuk memastikan kelancaran produksi emas perdana pada kuartal pertama 2026. Proyeksi perusahaan memperkirakan potensi produksi puncak bisa mencapai 500.000 ons per tahun pada tahun 2032, menjadikan Pani sebagai proyek strategis yang menopang pertumbuhan EMAS di sektor pertambangan nasional.

Keberhasilan fase ore feeding juga menjadi indikator kesiapan sistem pengolahan untuk menampung volume bijih yang besar secara berkelanjutan. Dalam konteks ini, EMAS menekankan pentingnya koordinasi antara unit tambang, pabrik pengolahan, dan tim manajemen untuk memastikan kualitas produksi serta efisiensi biaya.

Boyke menambahkan, pengelolaan tambang Pani tidak hanya bertumpu pada aspek produksi, tetapi juga pada penerapan teknologi modern yang mendukung proses ekstraksi emas secara optimal. Pabrik ADR dan heap leach pad merupakan fasilitas inti yang memungkinkan pemulihan emas dengan efisiensi tinggi dan meminimalkan dampak lingkungan.

Dengan dimulainya ore feeding, EMAS memasuki fase pengujian akhir sistem sebelum produksi komersial secara penuh. Aktivitas ini akan memberikan gambaran nyata mengenai kapasitas operasional pabrik, kestabilan suplai bijih, serta efektivitas proses ekstraksi emas. Hasil dari fase ini juga menjadi dasar bagi strategi perusahaan dalam merencanakan ekspansi tambang dan peningkatan produksi di masa mendatang.

Tambang Pani sendiri memiliki potensi signifikan dalam memperkuat posisi EMAS sebagai pemain utama dalam industri pertambangan emas nasional. Selain cadangan yang melimpah, lokasi tambang di Gorontalo memungkinkan akses logistik yang relatif mudah, serta dukungan infrastruktur yang memadai untuk operasional jangka panjang.

Penggunaan energi terbarukan, implementasi praktik berkelanjutan, dan penerapan teknologi modern di tambang Pani juga menjadi nilai tambah bagi EMAS dalam memenuhi standar lingkungan dan sosial yang semakin ketat, baik secara nasional maupun internasional. Dengan demikian, produksi emas yang dihasilkan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Memulai ore feeding di tambang Pani menegaskan komitmen EMAS dalam memastikan setiap tahapan produksi dilakukan dengan tepat dan terukur. Proses ini menjadi langkah awal yang penting untuk menghadirkan emas berkualitas tinggi, sambil mempersiapkan perusahaan menghadapi permintaan global yang terus meningkat.

Dengan persiapan matang dan strategi operasional yang jelas, EMAS diharapkan dapat menjalankan produksi emas secara stabil, sekaligus mendukung pertumbuhan industri pertambangan Indonesia. Tambang Pani pun diproyeksikan menjadi proyek unggulan, yang tidak hanya menambah cadangan emas nasional, tetapi juga memperkuat kontribusi EMAS dalam ekonomi regional dan nasional.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB