Prabowo Tinjau Pembelajaran Digital di Sekolah dengan Smartboard Interaktif

Selasa, 18 November 2025 | 11:33:03 WIB
Prabowo Tinjau Pembelajaran Digital di Sekolah dengan Smartboard Interaktif

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan langsung ke SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, untuk mengamati penerapan teknologi pembelajaran digital melalui interactive flat panel (IFP) atau smartboard. 

Kunjungan ini menjadi momen bagi Presiden untuk melihat secara langsung bagaimana inovasi digital diterapkan di ruang kelas dan memberikan pengalaman belajar lebih interaktif bagi murid.

Menurut laporan Sekretariat Presiden yang dipantau melalui siaran langsung YouTube, Prabowo didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti ketika mengunjungi kelas IX yang tengah mempelajari materi tentang zat asam. Presiden duduk di antara para siswa, menyaksikan demonstrasi IFP yang memvisualisasikan materi pelajaran secara lebih nyata dan mudah dipahami.

Interaksi Langsung dengan Murid dan Guru

Di kelas tersebut, guru melibatkan beberapa murid untuk menjelaskan materi di depan kelas. Siswa yang tampil berhasil menyelesaikan tugasnya, dan Presiden bersama Mendikdasmen memberikan apresiasi dengan tepuk tangan yang hangat, seolah menjadi bagian dari kegiatan belajar itu sendiri. Suasana kelas tetap kondusif, tanpa rasa canggung meski dihadiri oleh kepala negara.

Prabowo kemudian berpindah ke kelas lain yang juga menggunakan IFP untuk mengamati pembelajaran mengenai siklus bulan. Dengan bantuan layar digital, siswa lebih mudah memahami konsep-konsep yang disampaikan, karena visualisasi yang hidup membuat materi lebih menarik. 

Setelah sesi belajar, Presiden menyempatkan diri berbincang dengan guru, sekaligus menyapa satu per satu murid. Momen santai juga terjadi ketika Presiden mempraktikkan gaya bertinju, merespons salah satu siswa yang menyebut tinju sebagai olahraga favoritnya.

Peluncuran Smartboard untuk Sekolah Seluruh Indonesia

Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke SMP Negeri 4 Kota Bekasi juga bertepatan dengan peluncuran penggunaan smartboard untuk sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Teknologi interaktif ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif dan menarik, berbeda dari televisi pintar yang hanya menampilkan materi secara satu arah.

Sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih hadir dalam kegiatan ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, dan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.

Smartboard Hadirkan Pembelajaran Virtual Interaktif

Smartboard yang diluncurkan memungkinkan guru melakukan pembelajaran jarak jauh secara virtual, dengan kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan siswa. Teknologi ini meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar, memfasilitasi diskusi, serta memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang kompleks.

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan menjadi dasar pengembangan program ini. Program ini menekankan pembangunan sekolah unggul, percepatan digitalisasi pembelajaran, dan peningkatan kualitas pendidikan secara merata di seluruh Indonesia.

Target Pemerataan Fasilitas Digital

Pemerintah menargetkan setiap kelas memiliki smartboard sebagai fasilitas standar. Tahun ini, sekitar 288.000 unit IFP dijadwalkan dikirim ke 330.000 sekolah di seluruh wilayah Indonesia. Proses distribusi hingga saat ini telah mencapai 215.572 unit, dengan 172.550 unit telah tiba di sekolah dan 43.022 unit masih dalam perjalanan. Pemerintah menargetkan seluruh perangkat sudah tersedia di sekolah pada Desember 2025.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menekankan bahwa penggunaan IFP terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa dan kualitas pembelajaran. Penilaian awal menunjukkan bahwa siswa lebih antusias dan mampu berpartisipasi lebih aktif dibandingkan dengan metode belajar tradisional.

Smartboard sebagai Inovasi Pendidikan Nasional

Peluncuran IFP di SMP Negeri 4 Kota Bekasi menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mendorong digitalisasi pendidikan. Presiden Prabowo menekankan bahwa teknologi bukan sekadar alat, tetapi bagian dari revolusi pendidikan yang dapat menjembatani kesenjangan kualitas belajar antara sekolah di perkotaan dan daerah terpencil.

“Dengan teknologi ini, anak-anak dari desa maupun kota memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dengan kualitas setara,” ujar Prabowo. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan inovasi digital untuk membangun generasi cerdas yang siap menghadapi tantangan global.

Dampak Positif bagi Siswa dan Guru

Selain meningkatkan kualitas pembelajaran, smartboard juga memberikan pengalaman baru bagi guru dalam menyampaikan materi. Interaksi visual dan digital memudahkan guru untuk menjelaskan konsep-konsep sulit, sementara siswa lebih mudah memahami materi melalui demonstrasi interaktif.

Pemerintah berharap implementasi smartboard dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, smartboard akan menjadi fasilitas standar di seluruh sekolah, menjadi fondasi penting bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB