JAKARTA - Menjelang dimulainya babak utama Australian Open 2025, perhatian pecinta bulu tangkis Tanah Air tertuju pada empat wakil Indonesia yang berhasil melangkah ke babak 32 besar.
Turnamen Super 500 yang digelar di Quaycentre, Olympic Boulevard, Australia ini siap menjadi panggung pembuktian bagi para pemain Indonesia yang datang dengan motivasi tinggi. Babak 32 besar tersebut akan berlangsung pada Selasa, 18 November 2025, dimulai siang hari setelah rangkaian pertandingan kualifikasi selesai digelar pada pagi waktu setempat. Dengan komposisi pemain yang cukup kuat dari sektor ganda putra dan ganda putri, peluang untuk mencuri hasil positif tetap terbuka lebar.
Pertarungan Awal di Babak Tiga Puluh Dua Besar
Empat wakil Indonesia akan langsung disebar dalam beberapa nomor ketika babak pertama dimulai. Sektor ganda putra menjadi yang paling menonjol karena Indonesia menurunkan dua pasangan sekaligus. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri akan memulai langkah dengan menghadapi ganda Malaysia, Lau Yi Sheng/Lim Tze Jian. Pertarungan ini menjadi penting mengingat pasangan tersebut masih menjadi salah satu andalan Indonesia untuk mengejar gelar di turnamen ini.
Selain Fajar/Fikri, ganda putra Indonesia juga diwakili oleh pasangan muda Raymond Indra/Nikolaus Joaquin. Mereka akan berhadapan dengan wakil Taiwan, Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng. Kesempatan bagi keduanya untuk menambah pengalaman sekaligus membuka peluang kejutan selalu ada, terlebih performa mereka sepanjang musim menunjukkan peningkatan signifikan.
Sementara itu, sektor ganda putri menghadirkan dua pasangan yang siap menguji kekuatan lawan dari negara berbeda. Pasangan Febriana D Kusuma/Trias Puspitasari akan tampil lebih dahulu dengan menghadapi Treesa Jolly/Gayatri G Pullela dari India. Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi Febriana/Trias untuk mengukur ketahanan strategi mereka di putaran awal turnamen.
Di sisi lain, pasangan ganda putri Indonesia lainnya, yakni Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, dijadwalkan bertemu pasangan tuan rumah, Gronya Somerville/Angela Yu. Pertemuan ini juga menjadi momentum bagi Rachel/Febi untuk menunjukkan konsistensi permainan mereka, terutama ketika berhadapan dengan pasangan yang didukung oleh publik sendiri.
Ekspektasi dan Misi Pasangan Andalan Indonesia
Dari seluruh wakil Indonesia, sektor ganda putra masih menjadi sumber harapan utama untuk meraih gelar. Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri kembali membawa harapan besar setelah rangkaian hasil yang cukup baik namun belum optimal pada musim 2025. Mereka berharap bisa memutus tren runner-up yang terus menghantui selama beberapa turnamen terakhir. Dalam tiga final sepanjang tahun ini, mereka harus puas menghuni posisi kedua pada Korea Open 2025, Denmark Open 2025, dan French Open 2025.
Menyadari bahwa Australian Open 2025 merupakan turnamen terakhir mereka bersama pada tahun ini, Fikri berharap dapat mencapai hasil maksimal. Dalam sesi latihan di pelatnas Cipayung beberapa waktu lalu, ia mengungkapkan keinginan kuat untuk menutup musim dengan pencapaian manis. “Pastinya saya mau memaksimalkan pertandingan di Australia yang menjadi pertandingan terakhir di tahun ini. Siapa tahu bisa mendapat hasil lebih baik. Tentu ingin menjadi juara,” ujar Fikri.
Selain itu, Fikri juga menyinggung mengenai peluang mereka untuk menembus peringkat sepuluh besar dunia. Target tersebut sempat terbuka lebar apabila mereka mampu mencapai final Hylo Open. Namun dengan hasil berbeda di turnamen tersebut, peluang mereka kini tidak dapat dipastikan. “Tadinya jika mencapai final Hylo Open, kami bisa masuk 10 besar dunia. Setelah hasil Hylo Open, kami tidak tahu juga untuk ranking. Saya hanya ingin hasil yang baik di Australia, ingin konsisten,” ucapnya.
Pasangan Fajar/Fikri sendiri sempat mencatatkan prestasi membanggakan pada pertengahan tahun ketika berhasil menjuarai China Open 2025. Prestasi tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk tampil dominan ketika berada dalam kondisi terbaik.
Panggung Baru bagi Pasangan Muda Indonesia
Selain pasangan senior, Australian Open 2025 juga menjadi kesempatan emas bagi pemain-pemain muda Indonesia untuk menambah jam terbang internasional. Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin, meski belum memiliki pengalaman setinggi senior mereka, tetap membawa potensi besar. Menghadapi wakil Taiwan yang dikenal memiliki pertahanan kuat, mereka perlu bermain sabar sekaligus agresif untuk membuka peluang kemenangan.
Pasangan ganda putri Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum juga tidak kalah menarik perhatian. Menghadapi pasangan dari negara tuan rumah tentu membutuhkan kesiapan mental yang lebih kuat. Dukungan penonton lokal dapat menjadi tekanan tambahan, namun juga bisa menjadi panggung yang memacu motivasi.
Daftar Jadwal Pertandingan Lengkap
Berikut jadwal selengkapnya untuk empat wakil Indonesia pada babak 32 besar Australian Open 2025, Selasa, 18 November 2025:
Lapangan 1
12.00 WIB – (MD) Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Lau Yi Sheng/Lim Tze Jian (Malaysia)
16.20 WIB – (MD) Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (Indonesia) vs Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng (Taiwan)
Lapangan 2
12.00 WIB – (WD) Febriana D Kusuma/Trias Puspitasari (Indonesia) vs Treesa Jolly/Gayatri G Pullela (India)
13.40 WIB – (WD) Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum (Indonesia) vs Gronya Somerville/Angela Yu (Australia)