Program MBG Surabaya Dongkrak Gizi Siswa dan Buka Lapangan Kerja Lokal

Senin, 17 November 2025 | 15:49:30 WIB
Program MBG Surabaya Dongkrak Gizi Siswa dan Buka Lapangan Kerja Lokal

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Surabaya bukan sekadar penyediaan makanan bagi siswa, tetapi juga menjadi penggerak semangat belajar dan peningkatan gizi.

Di SMPN 13 Surabaya, Kepala Sekolah Syamsul Hadiwiyono menekankan bahwa program ini membuat siswa lebih fokus karena mereka tidak terganggu oleh rasa lapar. “MBG membuat siswa lebih semangat dan fokus, karena orang kalau lapar ya mana bisa belajar,” ujarnya.

Selain itu, program MBG menyediakan menu tambahan setiap Jumat, seperti telur, susu, roti, kacang, dan makanan kering, yang membuat siswa menantikan hari tersebut dengan antusias. Ketika program sempat terhenti akibat libur semester, banyak siswa yang menanyakan kapan MBG kembali hadir.

Menu Bergizi dan Kualitas Bahan Terjaga

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonocolo, Samsudin Duka, menjelaskan bahwa kualitas menu MBG dijaga agar tetap menarik dan bergizi. Sayur diolah menjadi sup yang lebih disukai siswa, sementara bahan baku ayam, ikan, dan daging selalu segar dan berasal langsung dari peternak lokal. Setiap hidangan diuji rasa sebelum dikirim ke sekolah, dan distribusi dipantau untuk memastikan makanan tetap hangat dan layak konsumsi.

Kebersihan dan keamanan makanan menjadi prioritas. Air yang digunakan berasal dari gallon bersih, dan stok bahan selalu habis setiap hari agar kualitas terjaga.

Edukasi Pengolahan Sisa Makanan

SMPN 13 Surabaya juga menanamkan edukasi lingkungan melalui pengolahan sisa makanan MBG. Sisa makanan diolah menjadi pupuk biopori dan pakan lele. Program ini melibatkan siswa melalui kegiatan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Anak-anak belajar mengubah sampah menjadi pupuk, sekaligus memanfaatkan sisa makanan sebagai pakan ikan, sehingga sampah tidak terbuang percuma.

Meskipun awalnya sempat mencoba membuat kerupuk dari sisa nasi, keterbatasan sumber daya membuat sekolah mengalihkannya menjadi pakan lele dan pupuk biopori. Kegiatan ini juga diikutsertakan dalam lomba Adiwiyata untuk membiasakan siswa memanfaatkan sisa makanan secara bermanfaat.

MBG Buka Peluang Kerja dan Dukungan Ekonomi

Selain manfaat bagi siswa, MBG juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dapur Badan Gizi Nasional (BGN) Wonocolo mempekerjakan puluhan pekerja paruh baya, termasuk ibu rumah tangga dan korban PHK. Nunuk (40), seorang pekerja dapur, menyampaikan bahwa pekerjaan ini menjadi sumber pendapatan utama untuk membiayai kebutuhan keluarganya.

Produksi harian MBG mencapai lebih dari 4.000 kotak makan yang didistribusikan ke enam sekolah dan lima posyandu. Staf kebersihan dan pemorsian mengaku pekerjaan ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, dan mereka mendapatkan perhatian kesehatan dari pihak BGN.

Kesejahteraan Pekerja Menjadi Prioritas

Samsudin Duka menegaskan bahwa kesejahteraan pekerja menjadi fokus utama. “Motto kami di sini dilarang capek dan dilarang lapar. Kalau lelah atau lapar, boleh gantian untuk istirahat,” ujarnya. Pihak BGN rutin memeriksa kesehatan pekerja setiap bulan dan memberikan vitamin mingguan. Dengan anggaran Rp10.000 per porsi, mereka mampu menyajikan menu sehat dan menarik, asalkan bahan selalu segar dan tidak disimpan terlalu lama.

Sinergi Gizi dan Pemberdayaan Masyarakat

Program MBG di Surabaya menunjukkan bahwa intervensi gizi tidak hanya berdampak pada anak-anak, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat. Dari dapur hingga lapangan, MBG menciptakan ekosistem yang mendukung kesehatan, pendidikan, dan ekonomi sekaligus. Dengan manajemen yang baik, program ini menjadi model bagi kota lain untuk menggabungkan pemenuhan gizi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB