JAKARTA – PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menegaskan strategi penguatan kinerja menjelang akhir tahun dengan fokus pada produksi sinetron baru dan ekspansi jaringan bioskop Platinum Cineplex.
Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap tantangan kinerja yang sempat menurun pada periode awal hingga kuartal III-2025.
Pesanan Produksi Sinetron Baru Jadi Fokus Kuartal Akhir
Direktur Keuangan Tripar Multivision Plus, Vikas Chand Sharma, mengungkapkan bahwa kuartal IV-2025 membawa sejumlah pesanan produksi sinetron baru yang akan dikerjakan perusahaan. “Untuk memperbaiki kinerja hingga akhir tahun, manajemen RAAM melakukan optimalisasi portofolio produksi dan penyesuaian jadwal rilis film agar lebih efisien dan memiliki potensi komersial yang maksimal,” kata Vikas.
Keputusan ini menjadi langkah penting, mengingat RAAM sempat tidak memproduksi sinetron pada kuartal sebelumnya, yang berkontribusi pada penurunan pendapatan. Selain itu, film “Dia Bukan Ibu” yang dirilis September 2025 belum mencapai kinerja box office sesuai ekspektasi.
Ekspansi Platinum Cineplex untuk Menambah Titik Pendapatan
Selain produksi konten, RAAM memperkuat ekspansi bioskop Platinum Cineplex. Lokasi baru di Pandan, Sumatra Utara, dijadwalkan beroperasi pada November 2025. Dengan tambahan ini, total jaringan bioskop RAAM ditargetkan mencapai 18 bioskop pada akhir tahun.
“Ekspansi ini tidak hanya menambah titik pendapatan baru, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguatkan,” ujar Vikas. Tren industri yang menunjukkan kenaikan jumlah penonton turut memperkuat peluang ekspansi, terutama di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan kebutuhan hiburan yang terus meningkat.
Efisiensi Biaya untuk Meningkatkan Profitabilitas
Langkah efisiensi juga dilakukan melalui penurunan biaya operasional terkait management fee. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas RAAM di penghujung tahun. Upaya efisiensi ini selaras dengan penyesuaian portofolio produksi dan jadwal rilis film, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan potensi komersial dari setiap proyek.
Kinerja Keuangan Triwulan Tiga 2025
Meski sempat mengalami penurunan kinerja pada Januari-September 2025, RAAM berhasil menekan kerugian bersih secara signifikan. Pendapatan RAAM tercatat sebesar Rp145,4 miliar pada kuartal III-2025, turun 12,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp166,81 miliar.
Kerugian bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp20,29 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan drastis 81,97% dibandingkan Rp112,58 miliar di tahun sebelumnya. Vikas menyebut penurunan pendapatan terutama disebabkan oleh tidak adanya produksi sinetron pada periode tersebut dan kinerja film yang belum memenuhi target box office.
Strategi Jangka Panjang dan Optimalisasi Operasional
RAAM menekankan pentingnya menyeimbangkan produksi konten dan ekspansi jaringan bioskop sebagai strategi jangka panjang. Optimalisasi jadwal rilis, penyesuaian portofolio produksi, dan penurunan biaya operasional menjadi kunci agar perusahaan mampu menghadapi dinamika pasar hiburan yang kompetitif.
“Dengan armada produksi dan jaringan bioskop yang lebih kuat, kami optimistis dapat menutup tahun dengan kinerja solid dan layanan terbaik bagi mitra serta pelanggan,” kata Vikas.
Menatap Akhir Tahun dan Tahun Depan
Dengan rencana penambahan bioskop baru dan pesanan produksi sinetron, RAAM menargetkan peningkatan pendapatan sekaligus memperkuat ekosistem bisnis yang sinergis. Ekspansi ini diharapkan tidak hanya mendukung pertumbuhan finansial, tetapi juga menghadirkan hiburan berkualitas bagi masyarakat.
Selain itu, langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan tren industri hiburan yang terus berubah, terutama meningkatnya permintaan konten lokal dan fasilitas bioskop modern.
Dengan kombinasi strategi produksi konten, ekspansi jaringan Platinum Cineplex, dan efisiensi biaya, RAAM menunjukkan komitmen untuk menavigasi tantangan industri serta memaksimalkan potensi komersial hingga akhir 2025 dan memasuki tahun berikutnya.