Primaya Hospital Terapkan PLTS Atap, Optimalkan Listrik dan Hemat Biaya

Jumat, 14 November 2025 | 15:43:34 WIB
Primaya Hospital Terapkan PLTS Atap, Optimalkan Listrik dan Hemat Biaya

JAKARTA – Primaya Hospital Group terus memperkuat komitmen terhadap energi bersih dan layanan kesehatan berkelanjutan dengan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di Primaya Hospital Karawang. 

Langkah ini menyusul kesuksesan operasional PLTS atap di Primaya Hospital Bekasi Timur, yang terbukti efisien dan ramah lingkungan.

Kapasitas dan Manfaat Energi Surya di Karawang

PLTS atap yang dipasang di Primaya Hospital Karawang memiliki luas 1.123 meter persegi dengan kapasitas 164,7 kilowatt peak (kWp). Fasilitas ini berpotensi menghasilkan energi bersih sekitar 241.330 kilowatt-hour (kWh) per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 290 rumah tangga. Selain itu, implementasi PLTS di rumah sakit ini juga menekan emisi karbon hingga 215,75 ton per tahun, setara dengan menanam hampir 2.900 pohon atau menghemat lebih dari 129.000 liter bensin setiap tahunnya.

CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, menekankan bahwa operasional PLTS di Primaya Hospital Bekasi Timur telah menunjukkan hasil nyata. “Dalam satu tahun terakhir, kami berhasil menghemat lebih dari 477.000 kWh energi, dengan nilai efisiensi biaya mencapai Rp68 juta. Melihat manfaat tersebut, kami menghadirkan inisiatif serupa di Primaya Hospital Karawang sebagai langkah konkrit menuju layanan kesehatan yang berkelanjutan,” jelas Leona.

Langkah Strategis Menuju Layanan Berkelanjutan

Penerapan PLTS atap juga sejalan dengan tema ulang tahun ke-19 Primaya Hospital Group, “19 Years with You – Caring Beyond Boundaries”, yang menekankan komitmen menjaga kesehatan pasien sekaligus kesehatan lingkungan. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi perusahaan menghadapi tantangan perubahan iklim serta mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Seperti diketahui, sektor energi menyumbang sekitar 36% emisi gas rumah kaca nasional, sehingga transisi menuju energi bersih menjadi agenda penting bagi masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan PLTS atap, rumah sakit dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan memperkuat keberlanjutan operasional.

Peran Rumah Sakit dalam Efisiensi Energi

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, Yuli Astuti Saripawan, menekankan bahwa rumah sakit memiliki peran strategis dalam mendorong efisiensi energi tanpa mengurangi mutu layanan kesehatan. “Upaya seperti ini menunjukkan sektor kesehatan dapat menjadi contoh nyata penerapan energi bersih di Indonesia. Kami berharap rumah sakit lain juga dapat mengadopsi langkah serupa,” ujarnya.

PLTS atap memungkinkan rumah sakit beroperasi 24 jam dengan pasokan listrik yang stabil, sehingga pasien tetap mendapatkan layanan yang optimal. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi energi bersih tidak hanya menguntungkan dari sisi lingkungan, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional rumah sakit.

Kolaborasi Teknologi dan Layanan Kesehatan Modern

VP Commercial Xurya Daya Indonesia, Adhi Laksmanaputra, menambahkan bahwa sistem PLTS yang dipasang di Primaya Hospital Karawang dirancang untuk beroperasi optimal selama lebih dari 20 tahun. “Kolaborasi bersama Primaya Hospital merupakan wujud nyata bagaimana teknologi energi bersih dapat diintegrasikan dengan layanan kesehatan modern,” katanya.

Dengan adanya PLTS atap, rumah sakit mampu mengurangi biaya listrik dan memanfaatkan energi hijau secara maksimal, sehingga anggaran dapat dialokasikan untuk peningkatan layanan medis dan fasilitas pasien. Ini juga menjadi langkah strategis bagi rumah sakit untuk mendukung agenda hijau nasional.

Dampak Lingkungan dan Sosial Positif

Selain manfaat ekonomis, PLTS atap di Primaya Hospital Karawang memberikan dampak positif bagi lingkungan. Pengurangan emisi karbon dan penggunaan energi bersih berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Implementasi ini juga memberikan contoh bagi institusi lain, termasuk sekolah, universitas, dan perusahaan, untuk mengadopsi energi bersih secara praktis.

Keberhasilan program ini diharapkan mendorong rumah sakit lain di Jabodetabek maupun Indonesia secara keseluruhan untuk mempertimbangkan investasi energi terbarukan, sehingga sektor kesehatan dapat menjadi pelopor transisi energi hijau di tingkat nasional.

Optimisme Primaya Hospital untuk Masa Depan

Pemasangan PLTS atap di Karawang merupakan bukti nyata bahwa Primaya Hospital tidak hanya fokus pada pelayanan pasien, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan energi. Dengan strategi ini, rumah sakit dapat menekan biaya operasional, mendukung target nasional Net Zero Emission, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi bersih.

“Melalui inisiatif PLTS atap ini, kami menegaskan komitmen Primaya Hospital untuk memberikan layanan berkualitas, sekaligus berkontribusi terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Leona.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB