JAKARTA - Kementerian Hukum menegaskan komitmen untuk terus memperkuat peran kehumasan setelah berhasil meraih gelar juara pertama pada kategori Media Sosial Kementerian/Lembaga/BUMN/BUMD dalam Anugerah Media Humas (AMH) 2025.
Prestasi itu diumumkan dalam acara puncak AMH 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (12/11), dan menjadi momentum penting bagi kementerian dalam meningkatkan kualitas komunikasi publik di ranah digital.
Penghargaan tersebut dinilai sebagai bentuk apresiasi atas upaya Kemenkum dalam membangun wajah media sosial yang lebih informatif, responsif, dan mampu menjangkau kebutuhan masyarakat. Momentum kemenangan ini juga dipandang sebagai dorongan bagi tim humas untuk terus menghadirkan inovasi dalam penyebaran informasi yang kredibel dan mudah diakses publik.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim humas yang terlibat dalam pengembangan media sosial resmi Kemenkum. Ia menilai bahwa keberhasilan tersebut merupakan bukti konsistensi lembaga dalam mengedepankan transparansi dan pelayanan publik yang adaptif di era digital. “Media sosial kini bukan sekadar sarana komunikasi, melainkan juga jembatan layanan publik yang cepat, transparan, dan mudah diakses masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dukungan Penuh bagi Transformasi Komunikasi Publik
Dalam penyerahan penghargaan tersebut, Kemenkum diwakili Kepala Biro Hukum, Komunikasi Publik, dan Kerja Sama Kemenkum, Ronald Lumbuun. Ia menegaskan bahwa capaian ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh tim humas agar dapat memberikan layanan informasi yang semakin berkualitas. Ronald menyoroti pentingnya kreativitas dan kedalaman konten dalam setiap penyajian informasi kepada publik.
“Penghargaan ini menjadi pemacu bagi tim media sosial Kemenkum untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik,” kata Ronald. Ia menambahkan bahwa pihaknya ingin memastikan setiap konten yang disampaikan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki manfaat nyata, relevan, dan mampu meningkatkan literasi hukum masyarakat.
Dalam kategori Media Sosial tersebut, Kemenkum bersaing dengan lima nominator lainnya yang juga memiliki rekam jejak kuat dalam pengelolaan komunikasi publik. Mereka meliputi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), serta Kementerian Pertanian (Kementan). Persaingan ketat ini memperlihatkan bahwa keberhasilan Kemenkum bukan hanya pencapaian teknis, tetapi juga pengakuan terhadap pendekatan kehumasan yang lebih strategis.
Pentingnya Inovasi Kehumasan di Era Digital
Anugerah Media Humas 2025 diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai wujud apresiasi terhadap kreativitas serta kemampuan instansi pemerintah dalam membangun komunikasi publik yang efektif dan adaptif. Kompetisi ini diikuti oleh 190 instansi dari berbagai sektor yang kemudian melalui proses seleksi ketat, mulai dari verifikasi hingga kurasi. Dari jumlah tersebut, 154 instansi dinyatakan memenuhi syarat untuk masuk dalam proses penilaian oleh dewan juri profesional.
Kategori yang dinilai dalam kompetisi tersebut mencakup berbagai format komunikasi publik, seperti media sosial, kampanye komunikasi publik, majalah internal (inhouse magazine), siaran pers, laman resmi, serta konten audio visual. Penetapan pemenang untuk kategori terbaik dilakukan pada Kamis (6/11), dan diumumkan dengan klasifikasi pemenang Terbaik I, II, dan III.
Melalui ajang AMH, seluruh instansi pemerintah diharapkan semakin sadar akan pentingnya komunikasi publik yang transparan dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Penguatan kehumasan dianggap sangat krusial dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah, terutama di tengah perkembangan teknologi informasi yang cepat dan karakter penyebaran informasi yang dinamis.
Dorongan untuk Meningkatkan Profesionalisme Humas Pemerintah
Sebagai kompetisi tahunan, AMH telah menjadi wadah penting untuk menunjukkan kemampuan instansi dalam mengembangkan strategi komunikasi publik yang efektif. Kemenkum, melalui kemenangan ini, menegaskan langkahnya untuk terus memperkuat kapasitas tim humas dalam menghadirkan informasi yang akuntabel dan berpihak pada kepentingan publik.
Anugerah Media Humas (AMH) merupakan ajang yang dirancang untuk memperkuat kualitas kehumasan di seluruh instansi pemerintah pusat maupun daerah, termasuk BUMN, BUMD, serta perguruan tinggi negeri. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan tercipta budaya komunikasi publik yang lebih terbuka, responsif, dan berorientasi pada inovasi.
Dalam konteks tersebut, kemenangan Kemenkum menjadi refleksi dari kerja keras tim humas yang terus mengembangkan strategi komunikasi, memanfaatkan teknologi digital, dan membangun narasi kelembagaan yang lebih kuat. Ke depan, kementerian bertekad untuk menjaga konsistensi dalam menghadirkan ruang komunikasi yang informatif sekaligus edukatif bagi masyarakat, sesuai dengan semangat transformasi layanan publik yang sedang diupayakan pemerintah.