LPDP Prioritaskan Beasiswa untuk 8 Jurusan Strategis Nasional 2025

Rabu, 12 November 2025 | 12:15:38 WIB
LPDP Prioritaskan Beasiswa untuk 8 Jurusan Strategis Nasional 2025

JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memperkuat arah kebijakan beasiswanya dengan fokus baru yang lebih selaras terhadap kebutuhan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. 

Melalui penyesuaian bidang prioritas, LPDP menyiapkan strategi agar penerima beasiswa dapat berkontribusi langsung terhadap agenda pembangunan yang mencakup sektor-sektor kunci, terutama dalam penguatan sains dan teknologi.

Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen LPDP untuk memastikan bahwa dana pendidikan yang dikelola negara benar-benar memberikan dampak konkret bagi kemajuan bangsa. 

Mulai tahun 2026, ada delapan bidang ilmu atau jurusan utama yang akan mendapat porsi lebih besar dalam skema beasiswa LPDP. Fokus baru ini diharapkan mendorong lahirnya sumber daya manusia unggul yang tidak hanya kompeten di bidang akademik, tetapi juga relevan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia.

Pada 2025, LPDP menargetkan sekitar 65 persen penerima beasiswa berasal dari rumpun studi STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Meski begitu, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso menegaskan bahwa lembaganya tidak akan mengabaikan bidang non-STEM, terutama rumpun sosial humaniora yang tetap dibutuhkan untuk melengkapi kemajuan sains dan teknologi.

“Mungkin tidak akan pernah 100 persen diarahkan ke STEM, karena kita tetap membutuhkan non-STEM (sosial humaniora) yang mendukung kemajuan STEM ke depan,” ujar Dwi Larso.

Arah Baru Beasiswa untuk Mendukung Pembangunan Nasional

Langkah strategis LPDP ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat pilar Asta Cita Pembangunan Nasional, yang menekankan pentingnya inovasi, riset, dan pengembangan sumber daya manusia unggul. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK Ojat Darojat menjelaskan, tata kelola beasiswa LPDP perlu terus diperkuat agar penyalurannya tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

Menurutnya, penguatan program studi dalam bidang digital, STEM, dan SHAPE (Social, Humanities, Arts for People, and Economy) menjadi kunci untuk memastikan pembangunan manusia Indonesia berlangsung secara seimbang.

“Beasiswa LPDP tidak hanya harus menyiapkan talenta unggul di bidang STEM, tetapi juga SHAPE. Pendekatan multidisipliner menjadi kunci agar program studi benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan pembangunan manusia Indonesia,” ujar Ojat pada pemberitaan tertanggal 24 September di situs Kemenko PMK.

Delapan Jurusan Prioritas Beasiswa LPDP

Kebijakan baru LPDP menempatkan delapan jurusan prioritas sebagai bidang studi unggulan yang akan menjadi fokus utama bagi penerima beasiswa mulai 2026. Delapan jurusan tersebut mencerminkan sektor-sektor yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap transformasi ekonomi, ketahanan nasional, serta peningkatan daya saing global Indonesia.

Berikut delapan bidang prioritas LPDP:

Pangan

Energi

Maritim

Kesehatan

Digitalisasi

Pertahanan

Hilirisasi

Manufaktur maju

Bidang-bidang ini mencerminkan sektor yang sejalan dengan fokus pembangunan nasional dan upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi serta inovasi teknologi.

Kolaborasi Melalui Laboratorium Riset Regional

Sebagai bagian dari langkah strategis ini, LPDP bersama kementerian terkait juga tengah menyiapkan pembangunan Regional Advanced Laboratorium for AI and Humanity. Laboratorium ini akan menjadi pusat riset unggulan multidisipliner berbasis co-creation yang mendorong kolaborasi lintas bidang antara akademisi, industri, dan pemerintah.

Laboratorium tersebut akan tersebar di enam wilayah besar Indonesia, yakni Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali–Nusa Tenggara, dan Papua, serta berfungsi sebagai pusat kolaborasi regional sekaligus konsorsium riset bagi perguruan tinggi di sekitarnya.

Kehadiran laboratorium ini diharapkan mampu memperkuat jaringan riset nasional dan memastikan pemerataan akses pendidikan serta teknologi di seluruh daerah. LPDP ingin menciptakan ekosistem riset yang terbuka dan inklusif, di mana hasil penelitian dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh kalangan akademik tetapi juga sektor industri.

Laboratorium tersebut juga akan menjadi wadah pengembangan talenta digital nasional, penguatan kapasitas riset dalam teknologi strategis, serta sarana mempertemukan antara bidang STEM dan SHAPE. Dengan begitu, hasil penelitian diharapkan tidak hanya berorientasi pada teknologi semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan kemanusiaan.

“Laboratorium ini akan menghubungkan bidang STEM dan SHAPE untuk mendukung riset kolaboratif, pengembangan talenta digital, serta inovasi teknologi strategis nasional. Prinsipnya akan terbuka (open access) alias tidak hanya bagi akademisi, tetapi juga industri dan pemerintah,” tulis keterangan resmi LPDP.

Menyiapkan Talenta Menuju Indonesia Emas 2045

Penyesuaian prioritas beasiswa LPDP ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global. Fokus pada bidang-bidang strategis seperti pangan, energi, dan digitalisasi diharapkan mampu menghasilkan inovasi yang mendorong produktivitas nasional dan kemandirian bangsa.

Dengan memperkuat keseimbangan antara sains dan humaniora, LPDP berupaya mencetak talenta yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan etika publik. Kombinasi antara kompetensi teknis dan nilai kemanusiaan ini dianggap penting untuk membangun ekosistem pembangunan yang berkelanjutan.

Kehadiran laboratorium riset multidisipliner juga diharapkan menjadi tonggak baru dalam penyebaran ilmu pengetahuan di seluruh Indonesia, memastikan setiap wilayah memiliki kesempatan yang sama dalam berkontribusi terhadap kemajuan riset nasional.

Seiring berjalannya waktu, LPDP terus bertransformasi menjadi lembaga yang tidak hanya menyalurkan dana pendidikan, tetapi juga membentuk ekosistem inovasi dan kolaborasi antarbidang ilmu. Fokus pada delapan bidang prioritas menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045—negara maju dengan sumber daya manusia unggul, mandiri, dan berdaya saing global.

Terkini

15 Hp OPPO Terbaru 2025, Harga dan Spesifikasi

Sabtu, 22 November 2025 | 21:33:26 WIB

Top 10 Harga Laptop ASUS 3 Jutaan Terbaik 2025

Sabtu, 22 November 2025 | 21:12:10 WIB

iPad Terbaru 2025: Spesifikasi dan Harganya di Indonesia

Sabtu, 22 November 2025 | 16:04:19 WIB