JAKARTA - Tim nasional Brasil bersiap menjalani agenda FIFA Matchday bulan November 2025 dengan skuad yang menarik perhatian publik karena tanpa kehadiran salah satu bintang utama mereka, Neymar.
Pelatih Brasil, Carlo Ancelotti, memutuskan untuk tidak memasukkan nama pemain asal Santos FC itu dalam daftar pemain untuk dua laga uji coba mendatang, meski Neymar baru saja kembali bermain setelah absen lebih dari satu bulan akibat cedera otot.
Brasil, yang telah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, menggunakan momen FIFA Matchday ini untuk menyiapkan tim sebelum turnamen bergengsi. Dalam rangka persiapan tersebut, Selecao akan melakoni dua laga uji coba di Eropa, menghadapi Senegal pada 15 November 2025 di Stadion Emirates, London, dan Tunisia pada 18 November 2025 di Stadion Pierre-Mauroy, Prancis. Pertandingan melawan Senegal di London menjadi menarik karena berlangsung di markas Arsenal, klub rival sekota dari mantan klub Ancelotti, Chelsea.
Ancelotti mengumumkan skuad Brasil berjumlah 26 pemain untuk kedua pertandingan ini. Keputusan tidak memasukkan Neymar, yang kini berusia 33 tahun, bukan tanpa alasan. Sejak cedera pada laga melawan Uruguay pada Oktober 2023, Neymar belum tampil lagi untuk timnas Brasil, sehingga sudah lebih dari dua tahun pemain ini absen dari skuad Selecao. Bahkan saat FIFA Matchday sebelumnya di bulan Maret, Neymar sempat dipanggil tetapi harus digantikan oleh Endrick karena cedera.
“Para pemain yang kami panggil adalah mereka yang saya nilai siap membantu tim nasional dalam dua pertandingan ini,” kata Ancelotti dikutip dari ESPN. Mengenai Neymar, pelatih berkebangsaan Italia itu menambahkan, “Saya belum berbicara dengannya. Kita akan lihat apakah ia akan pulih sepenuhnya dan bisa bermain lagi.”
Kembali ke lapangan untuk Santos FC setelah 48 hari absen, Neymar masih harus menunjukkan kesiapan fisik yang memadai sebelum bisa kembali memperkuat Brasil. Ancelotti menekankan bahwa kondisi fisik menjadi kunci agar pemain bisa memanfaatkan bakat luar biasanya di level internasional. “Kami tidak akan hanya menilai bagaimana Neymar bermain. Semua orang tahu bakatnya. Tetapi di sepak bola modern, pemain harus dalam kondisi fisik terbaik untuk bisa berkontribusi maksimal,” ujarnya.
Kritik dan saran terkait kebugaran Neymar juga disampaikan Ancelotti pada bulan September lalu. Pelatih yang telah mengoleksi lima trofi Liga Champions ini menegaskan bahwa Neymar harus meningkatkan kebugarannya jika ingin kembali tampil di Piala Dunia 2026. Meski demikian, Ancelotti yakin kualitas teknik dan pengalaman Neymar tidak diragukan, dengan catatan fisiknya siap menghadapi tekanan pertandingan. “Jika berada dalam kondisi fisik terbaik, Neymar tidak akan menghadapi masalah untuk masuk ke tim nasional,” jelasnya.
Skuad Brasil untuk FIFA Matchday bulan November menampilkan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda yang sedang naik daun. Di posisi kiper, terdapat Ederson dari Fenerbahce, Bento dari Al Nassr, dan Hugo Souza yang memperkuat Corinthians.
Lini belakang dihuni oleh pemain seperti Alex Sandro (Flamengo), Danilo (Flamengo), Éder Militão (Real Madrid), Marquinhos (Paris Saint-Germain), Gabriel Magalhães (Arsenal), dan beberapa bek lainnya yang tersebar di klub-klub Eropa. Keberadaan pemain-pemain top ini memastikan Brasil tetap kuat di lini pertahanan meski tanpa Neymar.
Di lini tengah, Andrey Santos (Chelsea), Bruno Guimaraes (Newcastle), Casemiro (Manchester United), Fabinho (Al-Ittihad), dan Lucas Paquetá (West Ham) menjadi motor permainan. Keahlian mereka dalam distribusi bola dan kontrol permainan diharapkan mampu menciptakan peluang bagi lini depan yang diisi oleh Estevao (Chelsea), Joao Pedro (Chelsea), Luiz Henrique (Zenit), Matheus Cunha (Manchester United), Richarlison (Tottenham), Rodrygo (Real Madrid), Vinícius Júnior (Real Madrid), dan Vitor Roque (Palmeiras).
Dua laga uji coba ini menjadi ajang penting bagi Ancelotti untuk melihat komposisi terbaik sebelum Brasil menghadapi persiapan Piala Dunia 2026. Walau tanpa Neymar, Brasil tetap memiliki kekuatan serangan yang mumpuni dengan para penyerang cepat dan kreatif. Pelatih berharap tren positif dari pemain-pemain lain bisa menutupi absennya superstar tersebut.
Selain itu, laga FIFA Matchday juga memberi kesempatan bagi pemain muda seperti Estevao dan Vitor Roque untuk membuktikan diri di kancah internasional. Penampilan mereka akan menjadi pertimbangan Ancelotti dalam menyusun strategi tim menjelang Piala Dunia.
Dalam perspektif penggemar dan analis sepak bola, ketidakhadiran Neymar menimbulkan rasa penasaran mengenai bagaimana Brasil akan menyesuaikan gaya permainan. Namun, keunggulan kolektif tim dan kedalaman skuad diyakini mampu menahan dampak absennya bintang asal Santos FC itu.
Dua pertandingan uji coba ini dijadwalkan pada:
Senegal vs Brasil: 15 November 2025, Stadion Emirates, London
Tunisia vs Brasil: 18 November 2025, Stadion Pierre-Mauroy, Prancis
Kedua laga ini menjadi ujian penting bagi Brasil dalam menjaga performa dan mematangkan strategi sebelum menghadapi tantangan besar di Piala Dunia 2026. Tanpa Neymar, fokus tim tetap pada kerja sama tim, adaptasi strategi, dan memaksimalkan potensi seluruh pemain yang tersedia.
Dengan demikian, meski ada absennya Neymar, Brasil tetap terlihat optimis dalam memanfaatkan FIFA Matchday November untuk memperkuat skuadnya dan membangun momentum positif menuju turnamen internasional terbesar dua tahun mendatang.